Gubernur Sulsel Tersangka KPK Pernah Raih Bung Hatta Anti Korupsi Award, Ini Beber Henry Subiakto

1 Maret 2021, 17:59 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (kiri) mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Minggu (28/2/2021) dini hari. KPK menetapkan tiga orang tersangka dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait kasus dugaan suap proyek infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan barang bukti uang sekitar dua miliar rupiah. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa. /Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO

GALAMEDIA – Pasca tertangkapnya Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah pada Sabtu, 27 Februari 2021, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung menetapkan status tersangka kepada dirinya.

Beberapa pihak merasa tercengang atas kejadian tersebut, termasuk Guru Besar Unair Henry Subiakto yang membuat cuitan tentang profil Nurdin Abdullah.

Melalui cuitannya, Henry menerangkan bahwa Nurdin telah mendapat banyak pujian atas berbagai pencapaian dalam profesinya.

Baca Juga: PPN Rumah dan Apartemen Seharga Rp2 Miliar Dibebaskan, Menkeu Sri Mulyani Sebut Berlaku Selama 6 Bulan

"Prof. Nurdin Abdullah banyak dipuji kebaikan dan capaiannya. Memperoleh lebih dari 50 penghargaan," tuturnya di akun Twitter @henrysubiakto, 28 Februari 2021, dikutip Galamedia, Senin, 1 Maret 2021.

Kemudian, Henry Subiakto membeberkan bahwa Nurdin Abdullah pernah menjadi bupati dan peraih sebuah penghargaan anti korupsi.

"Jadi Bupati Banteang 2 periode, dapat penghargaan 'Bung Hatta anti korupsi Award' dan Bintang Mahaputra," ucapnya.

Atas semua pengalaman dan penghargaan tersebut, Henry mengeherankan kejadian penangkapan Nurdin oleh KPK.

Baca Juga: Resmikan KRL Yogyakarta-Solo, Jokowi Berharap Semua Transportasi di Indonesia Bisa Ramah Lingkungan

"Tapi kenapa ditangkap KPK. Apa yang salah?" kata Guru Besar Unair tersebut.

Cuitan Henry kemudian mendapat tanggapan beragam dari warganet, ada yang pro dan kontra soal penangkapan Nurdin Abdullah oleh KPK.

"Yang salah dia dari PDIP yang notabene koalisi pemerintah. Ada gerakan membuat citra buruk ke pemerintah pusat, sementara ada strategi naikkan citra gubernur bodoh," cuit @MagneticNetwork.

Tidak ada keterangan jelas yang dimaksud sebagai gubernur bodoh dalam komentar tersebut ditujukan terhadap siapa.

Selain itu, ada warganet yang berpendapat bahwa tindakan korupsi merupakan kesalahan Nurdin Abdullah sendiri.

Baca Juga: Atta Halilintar Datang Menjenguk Aurel, Ternyata Covid-19 Tak Mengalahkan Cinta Mereka

"Yang salah dirinya sendiri sudah memilih terjun di sistem politik negeri ini yang sudah menjadi rahasis umum bahwa perpolitikan di negeri ini bobrok," kata @dahri_ahd.

Namun, sebagian warganet lain meyinggung Henry secara langsung dan mempertanyakan soal cuitan yang terkesan menyayangkan KPK yang telah menangkap Nurdin.

"Bapak gak nonton TV atau di rumahnya prof gak ada TV? Sudah disiarkan langsung barang buktinya. Uang 1 koper prof. Masa prof gak nonton TV. Baru pertanyakan lagi apa yang salah," cuit @ihlas84870862.

Sebagaimana diketahui, Nurdin Abdullah diduga telah melakukan tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang dan jasa.

Lalu pengadaan perizinan, dan pembangunan infrastruktur di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2020-2021.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler