GALAMEDIA – Kini, kondisi Partai Demokrat kian panas dengan adanya isu digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat guna menggulingkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kondisi tersebut bertambah panas setelah media sosial dihebohkan dengan sebuah foto yang menunjukkan tiga orang pria yang sedang mengenakan kaos Partai Demokrat.
Uniknya, di bagian depan kaus ini tampak foto Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Foto tersebut diunggah pada 4 Maret 2021 oleh kader Partai Demokrat M Nawa Dimyati pada akun Twitter pribadinya, @caknawa.
Dalam cuitan tersebut, kader yang kerap disapa Cak Nawa ini mengungkapkan jika pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan AHY bukan isapan jempol belaka.
Baca Juga: Usai Pesta Miras, Empat Orang Tewas dan Tiga Orang Lainnya Kritis di Karawang
“Gambar di kaos ini berbicara banyak & buktikan statemen Pak SBY dan mas AHY bukan isapan jempol belaka,” tulis Cak Nawa yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @caknawa, 4 Maret 2021.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Asosiasi Pengusaha Pemula Seluruh Indonesia (Asoppsi) Ajeng mengaku heran ketika melihat foto tersebut. Bahkan, dirinya menganggap hal itu hanya halusinasi seseorang saja.
“Ngoahahaha Haluuuu,” tulis Ajeng yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @ajeng-cute16, 4 Maret 2021.
Sebelumnya, nama Moeldoko kini sedang ramai diperbincangkan terkait gerakan kudetanya terhadap kepemimpinan AHY.
Gerakan kudeta tersebut dilontarkan secara jelas oleh Ketua Umum Partai Demokrat AHY pada konferensi pers 1 Februari 2021.
AHY mengungkapkan jika gerakan tersebut ingin mengambil alih kepemimpinannya di Partai Demokrat melalui kongres luar biasa.
Selain Moeldoko, sejumlah nama seperti Marzuki Alie dan Jhoni Allen Marbun disebut menjadi otak di balik gerakan kudeta tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan jika partainya telah melakukan pemecatan terhadap 7 kader.
Kader-kader tersebut diketahui telah terlibat gerakan kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Satu di antaranya adalah Marzuki Alie.
Keputusan tersebut diambil setelah Dewan Kehormatan menggelar beberapa kali sidang.
Namun, sebelumnya Partai Demokrat telah berupaya melakukan rekonsiliasi sebelum memecat kader yang terlibat gerakan kudeta.
Baca Juga: Loyalis AHY Tiba-tiba Dukung KLB Partai Demokrat, Netizen: Di-Hack Kayaknya Nih...
Menanggapi hal tersebut, Marzuki Alie menilai jika pemecatan tersebut merupakan tindakan menggunakan tangan orang lain untuk memecat sejumlah kader termasuk dirinya.
Selain itu, Marzuki Alie mengingatkan SBY bahwa tidak sepenuhnya kader-kader loyal kepadanya.
Pada kesempatan yang sama, Marzuki Alie juga menyebut jika keberhasilan partai Demokrat berasal dari pencitraan partai saja.
Akan tetapi, keberhasilan soliditas Partai Demokrat di bawah hingga akar rumput masih lemah.
Menurutnya, kelemahan tersebut adalah tanggung jawab Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Oleh karena itu, dirinya merasa yakin dapat menyelenggarakan KLB guna melengserkan AHY meski tanpa persetujuan dari SBY.
Menurutnya, KLB tidak bisa diputuskan oleh suara satu orang, dalam hal ini SBY.
Marzuki menyatakan KLB dapat terlaksana jika mayoritas pemilik suara di Demokrat menghendaki. ***