GALAMEDIA – Beberapa waktu yang lalu Pangeran Harry dan Meghan Markle menjadi sorotan publik setelah blak-blakan membongkar fakta sisi gelap kehidupan di Istana Kerajaan.
Wawancara tersebut diketahui dalam sebuah acara bersama Oprah Winfrey yang disiarkan di salah satu televisi Amerika Serikat.
Salah satu rahasia yang telah dibongkar oleh pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle adalah adanya komentar rasisme yang dikatakan seseorang dalam keluarga Istana kepada anak pertamanya, Archie.
Baca Juga: Ada yang Lagi Viral Nih, Namanya Proffee Alias Protein Kopi
Saat itu Meghan memang tidak mendengarnya secara langsung, namun Pangeran Harry mengaku pernah mendengar percakapan keluarga kerajaan terkait seberapa gelapnya kulit Archie nanti saat dilahirkan.
Menanggapi hal tersebut, Ratu Elizabeth mengatakan bahwa dirinya turut prihatin dan merasa sedih dengan pengalaman menantang cucunya, Pangeran Harry dan sang istri Meghan selama di Istana.
“Seluruh keluarga sedih mengetahui sepenuhnya betapa menantang beberapa tahun terakhir ini bagi Harry dan Meghan,” kata pihak Istana Buckingham dalam pernyataan yang dikeluarkan atas nama Ratu Elizabeth, seperti yang dikutip Galamedia dari laman Channel New Asia, Selasa 10 Maret 2021.
“Masalah yang diangkat, terutama ras, sangat memprihatinkan. Meskipun beberapa ingatan mungkin berbeda, mereka ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi. Pangeran Harry, Meghan, dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai,” lanjutnya.
Pernyataan Ratu Elizabeth ini dilontarkan setelah kerajaan Inggris dihadapkan pada krisis terbesarnya sejak kematian Putri Diana, ibu dari Pangeran Harry pada 1997 silam.
Dan saat ini krisis kembali terjadi karena dipicu oleh wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle yang membongkar sisi gelap dari Kerajaan Istana.
Baca Juga: Umat Kristen Boleh Gunakan Kata 'Allah', Pengadilan Tinggi Nyatakan Pemerintah Malaysia Keliru
Pangeran Harry mengatakan bahwa sang ayah, pewaris tahta Pangeran Charles, sudah mengecewakan dan ia juga merasa terjebak dalam kehidupan kerajaan.
Dari banyaknya pernyataan dari wawancara tersebut, seorang perwakilan kerajaan menyampaikan bahwa pihak istana menganggap hal ini adalah masalah keluarga.
Dampak dari wawancara tersebut, pihak kerajaan Inggris telah mengalami krisis, dan permasalahan ini telah memecah belah di antara publik Inggris.
Baca Juga: 6 Jenderal Ini Berhasil Dirikan Partai, Syahrial Nasution: Kalau Jenderal Moeldoko?
Ada yang percaya hal itu menunjukkan betapa usang dan tidak tolerannya pihak kerajaan, sementara yang lain mencela itu sebagai serangan untuk kepentingan diri sendiri yang tidak pantas dilakukan Ratu Elizabeth maupun keluarganya.
Sampai saat ini, wawancara itu telah ditonton oleh 12,4 juta penonton di Inggris dan 17,1 juta di Amerika Serikat.***