GALAMEDIA – Dalam Forum News Network (FNN) yang disiarkan melalui YouTube Rocky Gerung Official, beredar poster Capres-Cawapres Puan Maharani-Moeldoko untuk 2024.
Namun banyak media masih berusaha mencari konfirmasi atas beredarnya poster tersebut, termasuk mencari sumber primernya.
Melihat hal itu, pengamat politik Rocky Gerung mencurigai bahwa poster tersebut sengaja dibuat sebagai perlindungan PDIP terhadap Moeldoko.
Baca Juga: Habib Rizieq Terancam Hukuman Selama 1 Tahun Penjara dalam Kasus Kerumunan Megamendung
“Langkahnya kan jelas, Moeldoko ambil alih Demokrat, lalu cari perlindungan PDIP,” tuturnya, Jumat, 19 Maret 2021.
Perihal poster yang memperlihatkan Puan dipasangkan dengan Moeldoko, hal itu sebagai tes awal publik untuk memberi penilaian.
“Lalu mengumpulkan panitia untuk menduga apakah top of mine publik bisa nerima atau nggak tuh,” ujarnya.
Rocky pun menyebutkan, munculnya poster tersebut sebagai sinyal bagi para lembaga survei untuk segera menilai elektabilitas Puan-Moeldoko.
“Jadi sebetulnya ini umpan buat surveyor sebetulnya, jadi para surveyor sebenernya siap-siap aja buat kebanjiran dana dari mereka yang punya ambisi,” katanya.
Baca Juga: Enzy Salah Tingkah Saat Dikta Jelaskan Lamaran, Netizen Jadi Gemes
Pria 62 tahun tersebut meyakini jika beredarnya poster Puan-Moeldoko untuk 2024 bukanlah hoaks, namun ada maksud politis dibalik itu.
Menurutnya, Moeldoko tidak mungkin menahan ambisi hingga 2024 karena mempunyai ambisi tertentu.
“Karena nggak mungkin ambisi itu ditahan sampe satu hari sebelum 2024. Pak Moeldoko pasti mulai lakukan itu,” kata Rocky.
Di sisi lain, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa bahwa punya kepentingan terhadap Pilpres 2024.
Baca Juga: Tidak Hanya Demokrat, Ternyata Moeldoko Sempat Menaruh Hati dengan Partai Ini
“Ibu Mega juga tentu berfikir bahwa teori tiga periode, yang saya kira juga itu diusulkan Moeldoko, itu membahayakan dinastinya tuh,” ucap Rocky.
Beredarnya poster Puan-Moeldoko untuk 2024 dianggap Rocky sebagai sinyal perlawanan kepada Jokowi yang dikirim dari Megawati.
Namun, Jokowi pun mulai menyadari bahwa keinginan dari belakang yang mendorong dirinya untuk tiga periode, dijegal PDIP.
“Pak Moeldoko tentu tau, bahwa Jokowi akan fight back. Dia (Moeldoko) mungkin mengukur dan akan terpental dari kabinet dalam 1 atau 2 minggu ini,” tandas Rocky.***