PPP Jawa Barat, Trah Kyai, Santri dan Dunia Pesantren

21 Maret 2021, 20:12 WIB
Panglima Santri H. Uu Ruzhanul Ulum /Dok. Pribadi untuk kabar-priangan.com/

GALAMEDIA - Secara historis, Provinsi Jawa Barat pernah menjadi lumbung suara bagi PPP. Bahkan ketika memasuki multi partai digelar, tepatnya sekitar tahun 2009, PPP Jawa Barat masih menberikan kontribusi 23 persen suara dari perolehan suara Nasional. Termasuk Tasikmalaya yang menjadi salah satu kantong suara PPP.

Sekitar bulan April-Mei 2021, Muswil PPP akan digelar di seluruh Indonesia. Tentu agenda Muswil ini dapat menjadi ajang muhasabah dan sekaligus momentum mencari figur ketua wilayah yang merepresentasikan keunggulan PPP di masa lalu.

Figur-figur yang memiliki trah Kyai, santri dan hubungan yang kuat dengan dunia pesantren. Terkhusus di Jawa Barat mungkin salah satu figur PPP yang memiliki representasi modal simbolik yang kuat dengan trah kyai, santri dan dunia pesantren adalah H. Uu Ruhzanul Ulum yang saat ini menjabat wakil gubernur Jawa Barat.

Baca Juga: Untuk Piala Menpora, Persib Boyong 23 Pemain ke Sleman

Baca Juga: KPU Kabupaten Tasikmalaya Gelar Pleno Penetapan Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Dalam konteks ini, H Uu Ruhzanul Ulum salah satu figur kuat yang layak menahkodai (ketua) PPP Provinsi Jawa Barat. Paling tidak, figur yang mungkin bisa mengembalikan Jawa Barat sebagai lumbung suara PPP.

"Saya selalu berharap agar PPP bisa kembali menjadi partai yang dicintai rakya di Jawa Barat dan bisa berjaya, khususnya di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya," kata Uu, saat melakukan kunjungan kerja ke Tasikmalaya, Minggu 21 Maret 2021.

Diungkapkanya, momentum kejayaan ini kembali diangkat oleh Suharso Monoarfa saat terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Muktamar IX yang dihelat 18-20 Desember 2020 lalu

Diakatakan Uu yang juga sebagai Panglima Santri Jawa Barat ini , pada muktamar tersebut Suharso Monoarfa sempat memberikan sebuah pandangan atas keyakinannya untuk mengembalikan lagi kejayaan PPP seperti sebelumnya. Ia yakin target itu bisa tercapai jika seluruh jajaran PPP berjuang bersama.

Baca Juga: PDIP Realisasikan Politik Hijau, Jimly Asshiddiqie: Sudah Semestinya, Diamanatkan dalam UUD

Jika ingin mengembalikan kejayaan PPP di Jawa Barat maka berikan pada figur yang memiliki trah kyai, santri dan dunia pesantren.

Bukan hanya kaya dan berpendidikan tinggi atau paling tidak mengakomodir kembali mereka dalam jajaran penting kepengurusan partai.

"Pak Suharso sempat mengungkapkan ia tengah memfokuskan diri mempersiapkan segala sesuatunya. Kita berbenah diri di internal partai, menyongsong Pemilu yang akan datang untuk mendapatkan kembali kegemilangan dulu," kata Uu.

Menurut Uu, saat ini di era digitalisasi, seluruh kader dapat memanfaatkan teknologi yang serba mudah untuk mengibarkan kembali bendera PPP.

Baca Juga: Singgung Soal Banjir, Mensos Risma Ingin Agar Banyak Pohon Ditanam di DKI Jakarta

Pandangan Ketua Umum DPP PPP sangat rasional, lanjut Uu, Tetapi ada hal yang tidak boleh dilupakan, yakni peran penting dalam masa-masa kejayaan PPP, yakni peran kyai dan santri yang memiliki sentuhan langsung dengan masyarakat akar rumput sebagai pemilik suara langsung.

"Apalagi di Provinsi Jawa Barat saat masa kejayaan PPP peran kyai dan santri sangat kental dalam mendulang suara PPP," ungkapnya.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler