Jalan Raya Rancaekek-Majalaya Mirip Aliran Sungai

24 Maret 2021, 20:10 WIB
Akses Jalan Raya Rancaekek-Majalaya Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung terendam banjir luapan Sungai Cikeruh, Rabu 24 Maret 2021./Engkos Kosasih/Galamedia /

GALAMEDIA - Akses Jalan Raya Rancaekek-Majalaya yang masuk kawasan Desa Bojongloa, Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung berubah fungsi menjadi saluran air yang deras akibat luapan air Sungai Cikeruh yang berada di kawasan tersebut, Rabu 24 Maret 2021 malam.

Aliran air Sungai Cikeruh mulai meluap sejak pukul 17.30 WIB dan hingga pukul 19.30 WIB, air masih mengalir deras di akses jalan tersebut.

Aliran air di jalan raya tersebut setelah turun hujan deras di kawasan Jatinangor Kabupaten Sumedang sejak Rabu siang yang merupakan hulu Sungai Cikeruh.

Baca Juga: Jhoni Allen Gugat AHY Hingga Hinca Panjaitan Rp 55,8 Miliar Gara-gara Dipecat dari Partai Demokrat

Pantauan Galamedia di lapangan, hujan mulai turun deras di kawasan Jatinangor sejak pukul 12.30 WIB dan hingga Rabu sore di kawasan Rancaekek turun hujan. Akibatnya, akses jalan yang menghubungkan kawasan Rancaekek dengan Solokanjeruk Majalaya itu terputus.

Sejumlah pengendara mobil maupun motor terlihat nekat dan memaksakan diri menerobos aliran air yang deras di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya itu. Ada juga di antara warga yang nekat naik truk untuk melintasi genangan air, selain kendaraan besar seperti mobil bok maupun minibus yang nekat menerobos genangan air.

Sejumlah pengendara sepeda motor terlihat mendorong kendaraannya karena mesinnya mati, termasuk banyak di antara warga yang jalan kaki karena akses jalan terputus dan tidak bisa dilalui angkutan umum.

Baca Juga: Kasus Rumah DP 0 Rupiah di Jakarta, KPK Cegah ke Luar Negeri Beberapa Pihak

"Aliran air masih deras yang mengalir di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya," kata Budi, yang nekat mengendarai sepeda motor saat pulang dari Kantor Kecamatan Rancaekek menuju rumahnya di Desa Rancaekek Kulon.

Menurutnya, banjir di kawasan Rancaekek akhir-akhir ini rutin terjadi karena aliran Sungai Cikeruh sangat dangkal dan sempit.

"Kalau turun hujan deras di kawasan Jatinangor Sumedang, sudah pasti kawasan Rancaekek terendam banjir. Seperti kondisi yang terjadi pada Rabu malam ini," keluh Budi.

Dampak banjir yang terus melanda permukiman warga di Rancaekek itu, kata Budi, tidak hanya dikeluhkan para pengendara dan warga yang terdampak banjir.

Baca Juga: Politisi PDIP Terang-terangan Menolak Tawaran Divaksin Covid-19, Budiman Sudjatmiko: Antigen Selalu Negatif

"Para pelaku usaha juga merasa dirugikan karena ekonomi mereka terhambat akibat akses jalan terendam banjir. Tak hanya itu, para pedagang kecil seperti warungan atau kios juga dirugikan akibat banjir tersebut," kata Budi.

Ia berharap kepada pihak terkait, khususnya Balai Besar Wilayah Sungai Citarum mengambil langkah cepat untuk melaksanakan normalisasi Sungai Cikeruh yang melintasi kawasan Rancaekek.

"Salah satu upaya penanggulangan banjir ini, ya normalisasi Sungai Cikeruh," tuturnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler