Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Mardani Ali : Sekolah dan Pemda Masih Belum Siap

2 April 2021, 17:57 WIB
Ilustrasi sekolah tatap muka. /Hj. Eli Siti Wasliah/

GALAMEDIA – Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih dalam proses vaksinasi.

Proses vaksinasi sudah dilakukan kepada sejumlah kalangan masyarakat Indonesia seperti, lansia, tenaga pendidik, pekerja perbankan, pekerja pasar modal, dan lainnya.

Pemerintah pun mengeluarkan sejumlah infomasi mengenai sekolah.

Menteri Kebudayaan dan Pendidikan (Mendikbud), Nadiem Makarim menegaskan semua sekolah harus sudah belajar tatap muka pada bulan Juli mendatang.

Baca Juga: Piala Menpora 2021, Ini Starter Persib dan Persiraja

Menanggapi hal ini, Mardani Ali Sera, selaku salah satu anggota DPR RI membuat beberapa cuitan.

Melalui akun Twitter pribadinya (@MardaniAliSera), ia menuliskan :

“Bismillah, rencana melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Juli 2021 mesti disiapkan secara cermat & matang. Perlu diakui penutupan sekolah memberikan dampak signifikan seperti ketimpangan pendidikan yg kian lebar. Namun langkah tsb jg perlu melihat risiko kesehatan yg membayangi”.

Mardani juga memaparkan mengenai kasus Covid-19 yang terjadi pada anak-anak.

Baca Juga: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Rilis Empat Daerah yang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

“Tidak bisa ditawar, keselamatan anak merupakan hal utama karena kasus Covid-19 pada anak di negeri ini cukup tinggi, sekitar 9-10%. Mesti dilakukan uji coba pembukaan sekolah terlebih dahulu di daerah dengan rasio positif Covid-19 di bawah 5%.”

Mardani juga menjelaskan jika sekolah dan Pemda masih belum siap bedasarkan temuan Ombudsman.

“Ini penting untuk melihat sejauh mana kesiapan protokol kesehatan di sekolah. Berdasarkan temuan Ombudsman Jakarta Raya (di Kota Bekasi & Kab. Bogor) sekolah dan Pemda masih belum siap. Pengawasan yang dilakukan stake holder pendidikan di daerah terkait PTM juga masih lemah.”

Menurut Mardani, kekebalan siswa belum terbentuk karena jumlah siswa 10 kali lipat dari gurunya.

Baca Juga: Piala Menpora 2021: Bali United Lolos ke 8 Besar, Persib dan Persiraja Berebut Tiket Keenam

“Apresiasi komitmen pemerintah terkait vaksinasi tenaga kependidikan. Namun kekebalan kelompok di lingkungan sekolah belum terbentuk karena jumlah siswa 10x lipat jumlah guru dan belum mendapat vaksin. Orang tua pun masih menunggu vaksin Covid-19 yang aman untuk anak mereka.”

Mardani juga menilai jika pemerintah dan lembaga terkait memiliki tanggung jawab besar.

“Dengan kondisi yang sedemikian rupa, Pemerintah, Pemda, manajemen sekolah punya tanggung jawab besar untuk menegakkan protokol kesehatan. Penerapan pencegahan berlapis untuk satuan pendidikan yang akan melakukan PTM juga harus dilakukan.”

Menurut Mardani, dasar pembukaan sekolah tidak bisa hanya dengan mengisi formulir saja.

Baca Juga: Demokrat Kubu Moeldoko Akhirnya Menghormati Keputusan Pemerintah, Buktikan Ketumnya Telah Difitnah

Bahkan, KPAI menyarankan jika pemantauan sekolah dilakukan oleh LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan.

“Dasar pembukaan sekolah tidak bisa hanya dengan mengisi form aplikasi di web Kemendikbud, mesti ada pemantauan di lapangan guna memastikan satuan pendidikan sudah benar2 siap.”

“KPAI juga sudah menyarankan pemantauan tsb dapat dilakukan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di tiap provinsi yang menjadi kepanjangan tangan Kemendikbud di daerah.”

“Terakhir, pemerintah juga harus memberikan perhatian lebih ke sekolah2 yang sulit memenuhi fasilitas dan prokes. Saat ini tidak semua sekolah yang memiliki anggaran untuk memenuhi fasilitas prokes, seperti sekolah swasta yang amat terkena dampak dari pandemi.”, cuitan Mardani mengakhiri cuitan mengenai masalah ini. ***

Baca Juga: Islam Selalu Tertuduh Teroris, Noam Chomsky: AS Negara Teroris Terkemuka di Dunia

SUMBER : https://twitter.com/MardaniAliSera/status/1377798869476511744

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler