Kudeta Myanmar Masih Panas, Brunei Darussalam Ajak Negara ASEAN Bertemu di Myanmar

5 April 2021, 18:04 WIB
Myanmar Kembali Memanas, 5 Orang dan 550 Pengunjuk Rasa Tewas Sejak Kudeta 1 Februari 2021 hingga 3 April 2021 /Pixabay. Com/

 
GALAMEDIA - Kisruh Myanmar hingga saat ini belum kunjung reda. Ketua ASEAN Brunei Darussalam mengambil langkah cepat untuk menanggapi kudeta Myanmar tersebut.

Sebagai ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Brunei Darussalam menyampaikan dukungannya bersama para pemimpin regional untuk membahas perkembangan di Myanmar pada Senin, 5 April 2021.

ASEAN akan mencari solusi masalah Myanmar Pikiran Rakyat

Kudeta yang dialami Myanmar terjadi sejak 1 Februari 2021 yang menggulingkan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi.

Sebanyak 557 orang telah tewas dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan atas protes dan pemogokan di seluruh negeri.

Indonesia telah memimpin upaya anggota ASEAN untuk mendorong solusi agar dinegosiasikan.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, SCTV Sajikan 3 Sinetron Religi Spesial Ramadhan 1442 H, Salah Satunya PPT Jilid 14

Dalam pernyataan bersama dengan Malaysia, Brunei mengatakan kedua negara telah meminta menteri dan pejabat senior mereka untuk melakukan persiapan yang diperlukan untuk pertemuan yang akan diadakan di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Indonesia.

Namun belum diketahui pasti kapan pertemuan itu akan berlangsung.

Pernyataan itu menyusul pertemuan antara Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah pada hari Senin.

Baca Juga: Vonis Terhadap Djoko Tjandra Lebih Berat daripada Tuntutan Jaksa

"Kedua pemimpin sepakat agar para pemimpin ASEAN bertemu untuk membahas perkembangan yang sedang berlangsung di Myanmar," sebut laporan pertemuan kedua belah pihak, dikutip Galamedia melalui Reuters, Senin, 5 April 2021.

Kedua pemimpin menyatakan keprihatinan atas meningkatnya jumlah korban jiwa di Myanmar.

"Mereka mendesak semua pihak untuk menahan diri dari menghasut kekerasan lebih lanjut, dan untuk semua pihak untuk segera menahan diri dan fleksibilitas sepenuhnya," tulis pernyataan itu.

Baca Juga: Segera Lepas Masa Lajang! Kakak Perempuan J-Hope BTS, Jung Jiwoo Akan Melangsungkan Pernikahan di Bulan Mei

ASEAN yang mempunyai 10 negara anggota memiliki pandangan yang berbeda dalam menanggapi kasus Myanmar ini.

Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Singapura semuanya telah menyatakan kekhawatiran atas pembunuhan para demonstran dan mendukung pertemuan tingkat tinggi yang mendesak tentang Myanmar.

Menteri luar negeri mereka masing-masing secara terpisah mengadakan pembicaraan minggu lalu dengan mitranya di China.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler