Ngatiyana Ajak ASN Pemkot Cimahi Maknai Isra Mi'raj Sebagai Bagian dari Revolusi Mental

8 April 2021, 18:33 WIB
Sejumlah ASN dan warga, mengikuti peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad 1442 Hijriah, yang berlangsung di Masjid As-Salam Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi Jalan Rd Demang Hardjakusumah, Kamis 8 April 2021./Laksmi Sri Sundari/Galamedia /

GALAMEDIA - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi dan warga, mengikuti peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad 1442 Hijriah, yang berlangsung di Masjid As-Salam Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi Jalan Rd Demang Hardjakusumah, Kamis 8 April 2021.

Kegiatan tersebut dihadiri Plt. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Tampil sebagai penceramah, yakni Aam Amirudin.

Mengingat masih dalam masa pandemi Covid-19, peringatan Isra Mi'raj kali ini dibatasi jumlah jemaahnya untuk menghindari penyebaran virus yang mematikan tersebut.

Baca Juga: Innalillahi, Kebakaran Besar Melanda Kawasan Tanah Abang Jakarta

Sementara ASN lain, baik yang ada di perkantoran Pemkot Cimahi, Kecamatan, dan Kelurahan mengikutinya secara virtual.

Meski begitu, kegiatan tersebut berlangsung khusyuk. Jemaah terlihat antusias mendengarkan tausiah yang disampaikan oleh dosen dan juga penulis buku ini.

Dalam sambutannya Ngatiyana menyampaikan, peringatan Isra Miraj diselenggarakan pada dasarnya untuk menjadi peringatan bagi kita, agar selalu mempelajari apa makna dan hikmah yang terkandung di dalam peristiwa tersebut.

Salah satu hikmah Isra Mi'raj yang paling penting adalah tentang kewajiban salat lima waktu, yang Allah perintahkan langsung kepada Nabi Muhammad SAW pada saat peristiwa Isra Mi'raj.

Baca Juga: SPN Berharap Para Buruh Segera Divaksin Covid-19

"Mari kita maknai nilai-nilai Isra Miraj sebagai bagian dari revolusi mental karakter bangsa, utamanya dalam memantapkan karakter bangsa kita sebagai bangsa yang memiliki potensi, yang memiliki talenta individual yang kuat daya intelektual dan pikirannya, serta memiliki jiwa mandiri dan spirit untuk berdikari dan mandiri," ujar Ngatiyana.

"Marilah kita terus perkuat restorasi sosial sebagai pilar, guna mewujudkan masyarakat Cimahi yang rukun, masyarakat cimahi yang damai, masyarakat cimahi yang bermoral dan berbudaya, serta mampu menjaga perbedaan dalam kota yang majemuk. Mari kita bangun kebersamaan, kita bangun kerukunan, kita bangun toleransi, dan kita bangun rasa saling percaya," sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ngatiyana juga mengajak para ulama, tokoh masyarakat, para intelektual, seluruh jajaran pemerintahan, serta segenap komponen lapisan masyarakat untuk ikut bersama-sama membangun Kota Cimahi dengan penuh keikhlasan, kejujuran, dan rasa tanggung jawab terhadap masa depan kota di masa yang akan datang.

Baca Juga: Bangga! 8 Film Hollywood Ini Ternyata Mengambil Lokasi di Indonesia, Ada yang Sepenuhnya Syuting di Indonesia

"Marilah kita berbuat yang terbaik, untuk pembangunan dan perbaikan Cimahi menuju masyarakat Kota Cimahi yang lebih sejahtera," ucapnya.

Diakui Ngatiyana, peringatan Isra Mi’raj kali ini sedikit berbeda, karena dilaksanakan saat kondisi masih pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia.

"Kenyataan ini harus kita hadapi, dan menjadi cambuk untuk menghadapi pandemi Covid-19. Dimana upaya preventif akan lebih didahulukan dari pada kuratif. Untuk itu, kita benar-benar harus disiplin dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun secara rutin, juga memakai masker di tempat umum. Serta menjaga jarak dalam berinteraksi atau social distancing, dan menjaga kebersihan lingkungan secara terus menerus.

Baca Juga: Aksinya Sempat Viral, Dua Oknum Anggota Ormas yang Memeras Petugas Pemasang Fiber Optik Akhirnya Ditangkap

"Kita percaya bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan kita. Tentunya saat pandemi ini pasti Allah juga tidak akan meninggalkan kita. Kita harus tetap optimis dan semangat, bahwa Allah akan menolong kita. Sehingga kita semua akan bebas dari pandemi ini, kita semua dapat hidup seperti sediakala. Bahkan mungkin kita akan lebih bijaksana, karena kita punya pengalaman dapat keluar dari cobaan pandemi ini," tuturnya.

"Kita berdoa, semoga kita senantiasa diberikan keselamatan serta kekuatan dalam menghadapi berbagai macam ujian dan kesulitan, khususnya dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, serta diberikan keberkahan, juga kesejahteraan hidup baik di dunia maupun di akhirat kelak," tambah Ngatiyana.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler