Amien Rais Heran Soal Kriminalisasi HRS, Pengamat: Orang Kritis Membahayakan Penguasa Korup, Itu Masalahnya

20 April 2021, 08:12 WIB
Habib Rizieq Shihab dan Refly Harun/Portal Brebes /


GALAMEDIA – Pakar Hukum Tata Negara sekaligus pengamat politik, Refly Harun turut menyoroti perihal tanggapan eks Ketua MPR, Amien Rais terhadap persidangan Habib Rizieq Shihab.

Menurutnya, Habib Rizieq Shihab tidak pantas untuk disidangkan karena terkesan hanya membuang energi. Refly Harun menilai bahwa Habib Rizieq merupakan sosok pemimpin yang memiliki pemikiran yang kritis.

“Orang kritis itu tidak membahayakan, yang membahayakan itu koruptor, tapi orang kritis itu membahayakan koruptor atau penguasa yang korup, itu masalahnya,” ujar Refly Harun yang dikutip Galamedia dari kanal Youtube Refly Harun, Selasa 20 April 2021.

Baca Juga: Keren! Sukses Tangani Stunting dan Tangkap Predator Anak, Kapolda Kalteng Dapat 3 Rekor MURI

Oleh sebab itu, Refly Harun menegaskan, apabila kekuasaan itu semakin dilingkari dengan kepentingan akan kekuasaan politik dan ekonomi, maka semakin tidak suka dengan orang-orang kritis.

“Tapi sepanjang atau semakin sebuah kekuasaan itu dilingkari oleh orang-orang baik, ikhlas, dan bermanfaat bagi bangsa dan negara, maka orang kritis akan mendapatkan tempat. Orang kritis sendiri akan menjadi pengingat,” ungkap Refly Harun.

“Jadi seorang Umar bin Khattab misalnya ketika diingatkan “hayo Umar, pedang ini yang akan meluruskan kamu, kalau kamu bengkok”, tapi dia tidak akan marah karena dia memang orang yang ingin lurus dan menegakkan kelurusan tersebut. Dia orang yang benar dan ingin menegakkan kebenaran tersebut,” tambahnya.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 20 April 2021: SERU! Ibu Rendy Lihat Ricky dan Elsa Bersama ke Aparteman

Maka dari itu, Refly menegaskan bahwa gaya kepemimpinan pemimpin-pemimpin di masa kini tidak sebanding dengan gaya kepemimpinan Umar bin Khattab.

Hal tersebut juga dapat dibuktikan dengan kisah Umar bin Khattab yang sedang memanggul karung berisi gandum tanpa diwakilkan oleh pihak manapun.

“Karena dia menganggap bahwa biarlah dia yang menanggung dosanya, biarlah dia yang menanggung kesengsaraan di dunia ini ketimbang dia harus menanggung itu di akhirat,” tutur Refly.

“Ketika dia berjalan malam, ada orang memaki dia dan orang tersebut kelaparan hingga memasak batu yang terkesan seperti memasak gandum untuk menghibur anaknya yang sedang menangis. Hal itu membuat Umar bin Khattab sedih dan dia pulang mengambil dan memanggul sendiri satu karung tersebut untuk diberikan kepada orang tersebut,” pungkasnya.

Baca Juga: Joseph Paul Zhang Menghina Agama Islam, Kemarahan Gus Miftah Tak Terbendung: Nabi Kok Main Petak Umpet!

Sebelumnya telah diberitakan, Amien Rais merasa kesal dengan cara rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memperlakukan eks Ketua Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab.

Selain itu, Amien Rais juga mengaku heran dengan tindakan kriminalisasi tersebut yang terus berlanjut sampai ke pengadilan. Setelah melihat fenomena tersebut, Amien Rais teringat dengan momen seruan untuk berjihad yang terjadi di Khasmir, India.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 20 April 2021: Hasil Tes DNA Bikin Kecewa, Al Putuskan untuk Berbohong Selamanya

Ketika itu di masjid Khasmir terdengar suara ‘Hayya Alal Jihad’ yang ditujukan untuk membangkitkan semangat kaum muslimin yang sedang berada pada posisi yang terpojok.

Namun, Amien Rais pun merasa takut apabila suara tersebut dikumandangkan oleh seorang Habib Rizieq Shihab. Hal tersebut disebabkan karena suara tersebut akan menjadi semacam gelombang listrik yang membuat umat Islam di Indonesia menjadi hilang kontrol. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler