BPBD Kabupaten Bandung : Waspadai Terjadi Longsor Susulan di Pangalengan

20 April 2021, 19:51 WIB
Lokasi bencana longsor di kawasan PLTA Plengan Indonesia Power Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung longsor, Senin malam, 19 April 2021. /Engkos Kosasih/Galamedia News/

GALAMEDIA - Tebing setinggi 100 meter dan lebar 45 meter di kawasan PLTA Plengan Indonesia Power Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung longsor, Senin malam, 19 April 2021.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor yang disebabkan turun hujan deras tersebut. Juga tidak ada rumah warga yang menjadi korban.

Peristiwa longsor ini hanya menutup akses jalan yang menghubungkan tiga desa, yakni Desa Pulosari, Desa Margamulya dan Desa Lamajang Kecamatan Pangalengan.

Peristiwa longsor itu dibenarkan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Drs. H. Akhmad Djohara, M.Si., melalui Kasi Pencegahan Kebencanaan Ecep Kusnadi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 20 April 2021. 

Baca Juga: Aktivitas Masyarakat di Bulan Ramadhan Meningkat, Kasus Covid-19 di Cimahi Meningkat

Mendapat kabar atau laporan adanya bencana longsor itu, Ecep Kusnadi bersama petugas BPBD lainnya turun langsung ke lapangan dan melakukan investigasi sebab akibat bencana longsor tersebut.


"Mengetahui ada kejadian longsor itu, BPBD melakukan langkah-langkah di antaranya berkoordinasi dengan Indonesia Power, dalam hal ini PLTA Plengan," kata Ecep Kusnadi.


Pascakejadian bencana longsor itu, imbuh Ecep Kusnadi, harus segera menurunkan alat berat karena ada bagian akses jalan yang tertutup material longsoran tanah. Akses jalan itu yang menghubungkan, tiga desa yakni Desa Pulosari, Desa Margamulya dan Desa Lamajang.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 20 Apri 2021 Masalah Baru Datang, Elsa Semakin Terpojok, Ada Apa?  


Ia pun mengungkapkan di bagian atas tebing yang longsor itu, masih ada potensi terjadinya longsor susulan. Sehingga potensi itu harus diwaspadai dan meningkatkan kehati-hatian.


Lebih lanjut Ecep Kusnadi mengungkapkan, pihak PLTA Plengan pun akan segera mendatangkan alat berat untuk mengangkat material tanah yang menutupi akses jalan.


"Bahkan pihak PLTA Plengan pun berusaha untuk membersihkan material tanah yang menutupi akses jalan dengan cara disemprot menggunakan air," katanya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di India Melonjak Tajam, Tempat Kremasi Kewalahan Beroperasi hingga 24 Jam


Ecep Kusnadi pun mengatakan, jika terjadi longsor susulan sangat potensi terjadi penyumbatan aliran Sungai Cisangkuy yang menyebabkan terjadinya genangan air.

"Jika terjadi genangan air, dikhawatirkan terjadi dorongan air ke bagian longsoran tanah itu dan terjadi banjir bandang yang mengarah ke permukiman masyarakat di Banjaran Kabupaten Bandung. Mengingat kawasan permukiman itu berada di antara aliran Sungai Cisangkuy," jelasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler