GALAMEDIA - Baru-baru ini tim penyidik KPK menggeledah rumah dinas Wakil Ketua DPR Aziz Syamsudin Rabu, 28 April 2021 kemarin.
Hal ini dilakuan bukan tanpa sebab, Aziz Syamsudin diduga sebagai penghubung dan terlibat langsung penyuapan Wali Kota Tanjung Balai terhadap penyidik KPK waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar menyoroti penggeledahan yang dilakukan KPK di rumah dinas Azis Syamsudin hanyalah sebuah drama.
Hal tersebut disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @UmarHasibuan_75 pada Kamis, 29 April 2021.
"KPK suka drama kayak sinetron Ikatan Cinta," kata Gus Umar dilansir Galamedia dari akun Twitter @UmarHasibuan_75 pada Kamis, 29 Maret 2021.
Baca Juga: PDIP Kritik Pedas Anies Baswedan Soal Kota Tua, Musni Umar: Itu Daya Tarik Wisatawan Mancanegara
Ia menilai KPK menggeledah rumah dinas Aziz Syamsudin tak akan memperoleh bukti apa-apa.
Untuk itu, Gus Umar secara terang-terangan menyarankan untuk menggeledah rumah pribadi Azis Syamsudin.
"Rumah dinas Gak ada apa2 berani Gak @KPK_RI geledah rumah pribadi Azis?," kata Gus Umar.
Seperti yang diketahui, Wali Kota Tanjung Balai dikenalkan oleh Wakil Ketua DPR Aziz Samsudin kepada Stepanus.
Di situ, terjadilah suap terhadap penyidik KPK dengan tujuan untuk menutupi perkara dugaan korupsi yang dilakukan oleh Wali kota Tanjung balai.
Baca Juga: Tim Kuasa Hukum Serta Keluarga Akui Kesulitan untuk Bertemu Munarman, Begini Pembelaan Fadli Zon
Dengan kejadian tersebut, M Syahrial dan Stepanus ditetapkan sebagai tersangka suap.
Kini, Stepanus disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 dan Pasal 12 B UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Sedangkan Syahrial disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.***