Bencana Alam Terjang Sukabumi, Jabar Quick Response Kirim Tim Kebencanaan untuk Monitoring dan Assesment

29 April 2021, 20:12 WIB
Bencana Alam Terjang Sukabumi, Jabar Quick Response Kirim Tim Kebencanaan untuk Monitoring dan Assesment /

GALAMEDIA - Wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa tektonik berkekuatan 5,0 SR, pukul 16.23 WIB, Selasa 27 April 2021.

Akibat dari gempa tersebut, dua rumah penduduk ambruk dan lima lainnya rusak berat di dua wilayah Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. 

Tidak berhenti sampai disitu, bencana longsor dan banjir pun terjadi di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

Melihat kejadian bencana alam tersebut, Jabar Quick Response (JQR) mengirimkan tim kebencanaannya setelah kejadian gempa untuk berkoordinasi dengan pihak terkait dan melakukan assesment serta menyalurkan bantuan terhadap warga terdampak di dua lokasi bencana.

Baca Juga: Sahrul Gunawan Ingin Menjadikan Kabupaten Bandung Wisata Fashion

"Kami kemarin semalam (Rabu malam) berangkat dan siang ini melakukan monitoring dampak bencana gempa, longsor dan banjir, " ungkap Tim JQR, Ade Faisal dalam siaran pers, Kamis 29 April 2021.

"Tim JQR langsung menuju titik di Bantargadung. Kita membantu proses relokasi tujuh KK ke tempat aman sekaligus Assesment, mengumpulkan data-data dan membuat garis keamanan di lokasi reruntuhan bangunan," jelasnya. 

Di lokasi longsor, Faisal menceritakan salah satu warga, Rohayati (38) adalah salah satu korban yang rumahnya hancur diterjang longsor. Saat tim JQR mendatangi kediamannya, nampak bagian belakang rumahnya hancur tertimbun tanah.

"Saat kejadian, Rohayati bersama anaknya sempat ikut tertimbun longsor namun berhasil diselamatkan oleh warga," ujarnya. 

Baca Juga: Ngatiyana Ajak Seluruh Jajaran ASN Pemkot Cimahi Bayar Zakat Lebih Awal

Atas musibah itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan bantuan untuk meringankan beban Rohyati. Faisal menjelaskan bantuan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara JQR dan Baznas Provinsi Jawa Barat. 

Dikatakannya selain mengirim bantuan, timnya juga akan ikut mendampingi bantuan relokasi sementara untuk Rohayati jika diperlukan, mengingat posisi rumahnya masih dalam zona rawan.

Banjir yang terjadi di Kecamatan Cicurug juga menjadi perhatian tim JQR. Menurut Faisal, tim JQR melakukan proses monitoring dan assesment dampak bencana banjir yang terjadi malam hari itu. 

Di kesempatan itu, pihaknya mengimbau kepada warga Jabar untuk tetap waspada terhadap bencana alam, yang mungkin terjadi di waktu mendatang. Mengingat musim hujan di wilayah Indonesia masih berlangsung sampai saat ini.

Baca Juga: Nathalie Holscher Blok Kontak Sang Nenek di Hari Ulang Tahun ke 70, Hetty : Gak Tahu Kenapa

"Salah satu bencana yang sering terjadi di Jawa Barat adalah bencana yang bersifat hidrologis. Kami berharap masyarakat tidak menurunkan kewaspadaannya terhadap bencana banjir dan longsor mengingat musim hujan di Jawa Barat masih terus berlangsung sampai saat ini," tambahnya. **

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler