Pasukan Israel Kian Sadis, Remaja Palestina Ditembak Mati dan Puluhan Lainnya Luka-luka

7 Mei 2021, 16:41 WIB
Ilustrasi tentara Israel menyerang remaja Palestina. /Reuters/Ammar Awad


GALAMEDIA - Warga Palestina kembali bentrok dengan polisi Israel di Yerusalem Timur karena sengketa tanah di wilayah Sheikh Jarrah.

Bentrokan itu terjadi diawali dengan unjuk rasa warga Palestina sejak Rabu, 5 Mei 2021 hingga dini hari Kamis, 6 Mei 2021 demi mempertahankan wilayahnya.

Dilansir Galamedia melalui AFP pada Jumat, 7 Mei 2021 sengketa tanah di wilayah pemukiman Yahudi khusunya Sheikh Jarrah Yerusalem telah memicu pertikaian selama bertahun-tahun.

Diketahui korban dari bentrokan itu sebanyak 22 warga Palestina luka-luka dan seorang remaja tewas karena tembakan tentara Israel.

"Said Youssef Muhammad Oudeh yang berusia enam belas tahun meninggal karena luka parah akibat peluru tajam. Peluru itu ditembakkan oleh pasukan Israel di daerah utara Odla dekat Nablus," ujar Pihak Kementerian Kesehatan Palestina dikutip Galamedia dari AFP, Jumat 7 Mei 2021.

Baca Juga: Aktivis HAM Papua Veronica Koman Desak Mahfud MD Segera Dicopot dari Menkopolhukam, Kenapa?

Sengketa tanah ini bermula pada empat rumah keluarga Palestina yang diklaim oleh pemukim Yahudi. Di awal tahun ini, pengadilan distri Yerusalem memutuskan bahwa rumah itu secara legal adalah milik keluarga Yahudi.

Koordinator program perdamaian PBB Tor Wennesland ikut bicara soal kasus ini. Wennesland menyayangkan bentrokan ini terjadi sejak awal bulan Ramadan.

"Dalam beberapa hari terakhir saja, dua warga Palestina termasuk seorang wanita dan anak tewas dalam insiden terpisah oleh pasukan keaman Israel (ISF)," ujar Wennesland.

Baca Juga: Intip 5 Ide Masakan Anti-santan Saat Lebaran, Dijamin Super Kekinian!

Diketahui bahwa Israel menduduki wilayah Tepi Barat wilayah Palestina sejak 1967. Sebanyak 2,8 juta orang Palestina tinggal di wilayah ini sama halnya sekitar 475.000 orang Israel yang tinggal di permukiman yang dianggap ilegal oleh hukum internasional.

Melalui pernyataan beberapa negara Eropa seperti Prancis, Jerman, Italia, Spanyol dan Inggris mendesak Israel untuk menghentikan keputusannya untuk membangun pemukiman baru di Tepi Barat Palestina.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler