Bupati Launching Lailatul Coding, Kang DS: Semua Masjid Akan Punya Website

9 Mei 2021, 20:11 WIB
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna membuka kegiatan pelatihan dasar pengenalan pembuatan website, dan berbagai fasilitas dalam dunia digital bagi para santri, yang dinamai Lailatul Coding di Gedong Budaya Sabilulungan Soreang, Sabtu, 8 Mei 2021. /Humas Pemkab Bandung/

GALAMEDIA - Bupati Bandung HM Dadang Supriatna membuka kegiatan pelatihan dasar pengenalan pembuatan website, dan berbagai fasilitas dalam dunia digital bagi para santri, yang dinamai Lailatul Coding.

Lailatul Coding adalah malam dilaksanakannya pelatihan bahasa pemrograman komputer untuk membuat website masjid.

Sehingga ke depannya banyak santri di Kabupaten Bandung yang menguasai bahasa program komputer.

Kegiatan pelatihan ini terealisasi berkat kerjasama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Provinsi Jawa Barat (Jabar) dengan Gerakan Pemuda (GP) ANSOR Kabupaten Bandung. Para peserta berjumlah 62 santri dari 31 kecamatan, di mana masing-masing kecamatan diwakili 2 orang peserta.

Baca Juga: Serentak se-Nusantara, Bapera Santuni Anak Yatim dan Lansia

"Kalau melihat jumlah masjid di Kabupaten Bandung ini kan sekitar lima ribuan masjid, kalau kita hitung 1 RW 1 masjid. Memang tidak bisa sekaligus melakukan kegiatan Lailatul Coding ini. Kita lakukan secara bertahap untuk 31 kecamatan, nanti bisa menyebar ke tingkat desa hingga tingkat RW," ungkap Bupati Dadang Supriatna usai acara launching yang digelar di Gedong Budaya Sabilulungan Soreang, Sabtu, 8 Mei 2021.

Merealisasikan kegiatan untuk memberikan pemahaman tentang dunia digital untuk seluruh santri, kata bupati, tentu harus terencana. Namun ia yakin, kegiatan pelatihan bisa dilakukan berkelanjutan.

"Saya optimis karena kegiatan bukan dilakukan hari ini saja. Tahun-tahun berikutnya bisa dilakukan terus menerus, semua masjid akan punya website, edukasi digital para santrinya akan meningkat. Pada akhirnya, penyebaran informasi dan pemahaman tentang aktualisasi dan digitalisasi ini bisa dipahami seluruh masyarakat," tandas bupati.

Baca Juga: Fadjroel Tegaskan Tidak Ada Mudik Lebaran: Apa yang Sudah Kamu Sumbang untuk Negara?

Sebelumnya di hari yang sama, Kang DS sapaan akrab bupati, juga meluncurkan website dan aplikasi pembayaran zakat, infak dan sedekah (ZIS) online.

Dinamai Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu), peluncuran website dan aplikasi ini merupakan implementasi dari program 99 hari kerjanya, yaitu smart city.

Website Lazisnu adalah bagian dari kesiapan Pimpinan Cabang NU (PCNU) Kabupaten Bandung, dalam memasuki babak baru manajemen organisasi modern berbasis digital. Lazisnu hadir menyongsong era baru, dan siap mendukung pengembangan smart city di Kabupaten Bandung.

Di sela kegiatan peluncuran, pihak penyelenggara melakukan simulasi pembayaran ZIS. Saat itulah Kang DS berinisiatif membayar zakat fitrahnya melalui website www.lazisnubandung-kab.org.

Baca Juga: Vaksinasi Massal di Kota Cimahi, Ngatiyana: Mei-Juni Ini Masih Tahap untuk Lansia

"Pemanfaatan teknologi digital, akan memberikan kemudahan bagi kita, nyaris dalam segala aspek kehidupan. Ini juga jadi salah satu upaya mengurangi tatap muka di masa pandemi," kata Kang DS.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Lailatul Coding Mohammad Ryan Januar Akbar membeberkan, selain pembuatan website, para santri akan mendapatkan beragam materi digital lainnya.

Antara lain pembuatan titik koordinat masjid agar mudah dilacak GPS, pembuatan QRIS dari Bank BJB yaitu metode pembayaran instan menggunakan QR Code, dan pelatihan setup software pendukung pembuatan website.

“Targetnya, peserta bisa meluncurkan website masjid karya santri dalam semalam. Sehingga mereka dapat menjadi santri yang Luhung Elmuna, Pengkuh Agamana, Jembar Budayana, Motekar Teknologina," ujarnya.

E-commerce, salah satu fitur website masjid tambah Ryan, akan selaras dengan program Pemerintah Provinsi Jabar yaitu One Pasantren One Product (OPOP).

"Seiring waktu, pesantren yang dibina oleh Kadin Indonesia Provinsi Jawa Barat, akan memiliki produk-produk unggulan, yang nantinya menjadi pilar baru untuk pertumbuhan ekonomi pasca pandemi," tutupnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler