Terus Diserang Israel hingga 10.000 Orang Palestina Tinggalkan Rumah, Sekjen PBB Serukan Hentikan Konflik

15 Mei 2021, 15:12 WIB
Warga Palestina melintasi puing-puing bangunan dampak serangan Israel. /Antara/

GALAMEDIA - Konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel seolah tak ada ujungnya, pada Jumat 14 Mei 2021 kemarin Israel terus membombardir Jalur Gaza, Palestina dengan serangan udara dan peluru artileri.

Setidaknya 126 warga Palestina, termasuk 31 anak-anak, telah tewas dan 920 lainnya luka-luka sejak konflik memuncak pada hari Senin, 10 Mei 2021.

Ratusan warga Palestina telah berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa di Gaza utara untuk menghindari serangan artileri Israel.

PBB mengatakan diperkirakan sekitar 10.000 warga Palestina telah terusir meninggalkan rumah mereka di Gaza di saat serangan Israel yang terus mengarah pada Palestina.

Baca Juga: Aktivis Ini Bongkar Rahasia Hentikan Konflik yang Terjadi di Israel-Palestina

Meskipun ada seruan internasional untuk segera menghentikan konflik yang terjadi sampai saat ini, termasuk dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji serangan itu akan berlanjut

"Sebagaimana diperlukan untuk memulihkan ketenangan di negara Israel," kata Netanyahu.

Hamas menembakkan beberapa rentetan roket lagi ke arah Israel, menghantam kota Ashkelon pada Jumat, 14 Mei 2021 dini hari.

Alhasil, setidaknya enam warga Israel dan satu warga India dinyatakan tewas.

Baca Juga: Terungkap! Rencana ‘Busuk’ AS ke Indonesia Soal Konflik Israel - Palestina, Demokrat: Ada Hubungan Lembeknya

Sementara itu, tentara Israel mengatakan ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan di wilayah timur.

Adapun, kekerasan sedang terjadi antara pemukim Israel dan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, serta di Israel. Dalam potensi eskalasi lainnya, setidaknya tiga roket ditembakkan dari Lebanon selatan menuju Israel.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler