Cegah Penyebaran Covid-19, Ini Cara Kota Bandung Kendalikan Kerumunan Pascalebaran

17 Mei 2021, 20:07 WIB
Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Oded M. Danial menyiapkan formulasi khusus untuk menangani covid-19. /Hj Ati Suprihatin/

GALAMEDIA - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

Meski masa libur Lebaran 2021 sudah berakhir, namun pemkot masih mengetatkan pemantauan mobilitas masyarakat di Kota Bandung.

Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Oded M. Danial memprediksi potensi pergerakan masyarakat masih terjadi. Di antaranya menyasar ke tempat wisata.

Baca Juga: Tak Ada Zona Merah, Jawa Barat Tetap Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19

Walaupun Kota Bandung, tidak memiliki tempat wisata berbasis alam yang menjadi destinasi utama, namun Oded telah menyiapkan formulasi khusus untuk menangani potensi kerumunan.

“Arahan Pak Presiden kepada kepala daerah agar lebih hati-hati di dalam menghadapi pascaidulfitri termasuk salah satunya di wilayah wisata.

Hasilnya barusan dibahas langsung bersama Forkopimda, insyaallah untuk di Kota Bandung diperkirakan telah terjadi lonjakan itu kemarin. Maka kita dengan strategi lain,” kata Oded usai mengikuti arahan presiden secara virtual dari Pendopo Kota Bandung, Senin 17 Mei 2021.

Baca Juga: Dituntut 10 Bulan Penjara, Ini Hal yang Memberatkan Habib Rizieq Shihab, Salah Satunya Tidak Sopan

Oded menuturkan, Presiden Joko Widodo memberi arahan untuk menutup sementara tempat wisata dengan potensi kerumunan tinggi. Namun di Kota Bandung hal itu bisa tidak dilaksanakan.

Di Kota Bandung, lanjutnya, apabila terjadi penumpukan di tempat wisata mengatasinya dengan penutupan jalan. Dengan penyekatan akses jalan, lokasi kerumunan bisa terkendali.

“Tidak langsung ditutup. Tapi tadi Pak Kapolres menyampaikan langsung ditutup jalannya. Apabila terjadi lonjakan pengunjung, jalannya langsung ditutup dan alhamdulillah bisa terkendali,” jelasnya.

Baca Juga: Nissa Sabyan dan Ayus Dikabarkan Segera Menikah, Pihak KUA Beri Klarifikasi

Strategi ini, lanjut Oded, terbukti cukup ampuh. Itu terbukti saat terjadi kerumunan di Kebun Binatang Bandung, yakni dengan pembatasan mobilitas kendaraan di Jalan Tamansari.

“Kemarin terjadi kenaikan maka langsung ditutup. Karena kita memprediksi puncak kerumunan masyarakat ke wisata sebenarnya kemarin,” katanya.

Oded menambahkan, pemantauan ketat juga akan dilakukan di sejumlah kawasan pusat perbelanjaan. Karena beberapa mal menjadi alternatif destinasi wisata belanja di Kota Bandung.

Baca Juga: Soal KPK, Ferdinand Hutahaean : Jokowi Paham Betul KPK Tidak Bisa Diganggu Gugat

“Kita upayakan ada Satgas di sana, insyaallah. Alhamdulillah ketika mereka ada di sana, cepat mengetahui dan tahu tindakan yang harus dilakukan. Alhamdulillah, kita semua kompak antara TNI, Polri dan Pemerintah Kota Bandung,” ujarnya.

Lebih lanjut, Oded mengatakan, untuk mengendalikan mobilitas kendaraan juga akan memperpanjang operasional posko cek poin. Seyogyanya, posko ini hanya akan beroperasi sampai tanggal 17 Mei 2021.

“Sebagaimana tadi disampaikan bahwa setelah mendapat arahan Pak Presiden harus hati-hati. Cek poin belum kita akhiri, tapi jumlah personil dikurangi,” jelasnya.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Dituntut 10 Bulan Penjara! JPU: Terdakwa Meresahkan Masyarakat

Oded mengungkapkan, posko cek poin di Kota Bandung ini akan tetap beroperasi sebagai pos pemantauan mobilitas masyarakat. Rencananya pos akan beroperasi selama satu pekan ke depan hingga 24 Mei 2021.

“Lebih kepada titik pantauan saja, tapi kalau memang terjadi ledakan, mungkin akan lebih ketat lagi. Prediksi memang hari ini terakhir. Tapi menjaga hal yang tidak diinginkan, petugas masih di sana (posko cek pon) sampai tanggal 24 (Mei),” katanya.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler