Jokowi Blunder Lagi Sebut Padang Sebagai Provinsi, Politisi PSI: Yang Penting Gak Salah Arah Jalan

19 Mei 2021, 18:36 WIB
Politisi PSI, Faldo Maldini. /Twitter.com/FaldoMaldini//

GALAMEDIA - Presiden Jokowi kembali mengucapkan kata-kata yang membuat heboh di kalangan masyarakat.

Usai beberapa waktu lalu Presiden Jokowi membuat heboh masyarakat soal Bipang Ambawang, kali ini ia salah sebut nama provinsi yang seharusnya Sumatera Barat, justru dikatakan Padang.

Ucapan Presiden Jokowi tersebut disampaikannya saat meninjau Jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Pekanbaru-Padang, Rabu 19 Mei 2021.

Dalam ucapannya itu, Presiden Jokowi menyebutkan nama kota Padang sebagai daerah Provinsi.

"Produk-produk di Provinsi Riau dan di Provinsi Padang ke depan akan memiliki daya saing yang baik," ucap Presiden Jokowi, dikutip Galamedia dari channel Youtube Sekretariat Presiden, Rabu 19 Mei 2021.

Tentu saja ucapan Provinsi Padang merupakan hal yang sangat keliru, mengingat Padang merupakan sebuah kota yang berada di Provinsi Sumatera Barat.

Baca Juga: Lagi-lagi Salah, Pengamat : Mungkin Jokowi Sedang Banyak Pikiran

Atas ucapannya yang keliru itu, akhirnya video Presiden Jokowi tersebut mendadak ramai diperbincangkan oleh kalangan warganet.

Tak hanya warganet, para tokoh politik pun akhirnya ramai-ramai menanggapi ucapan yang keliru dari Presiden Jokowi tersebut hingga akhirnya terjadi pro kontra.

Di tengah pro kontra tersebut, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yakni Faldo Maldini tampak membela Presiden Jokowi.

Melalui akun Twitter pribadinya, Faldo Maldini membela ucapan Presiden Jokowi soal 'Provinsi Padang' yang menurutnya masih merujuk ke Sumatera Barat.

Faldo Maldini mengatakan bahwa hal yang terpenting adalah jalannya tidak salah arah ke provinsi lain.

Menurutnya, orang-orang di luar Sumatera Barat pun sering menyebut kata 'Padang' ketika berkunjung ke daerah Sumbar.

Karena dikatakan Faldo Maldini,kata 'Padang' sudah sangat kuat dikalangan masyarakat dari luar Sumatera Barat dan hal itu mengacu ke daerah atau etnis.

Baca Juga: Pemberian Vaksinasi Covid-19 Bagi Tenaga Pendidik di Kota Bandung, Bentuk Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka

"Tentu, itu merujuk ke Sumbar. Yg penting, jalannya gak salah arah aja ke provinsi lain. Bagi org luar Sumbar, kata "Padang" sangat kuat, mengacu ke daerah/etnis," kata Faldo Maldini.

Lebih lanjut, Faldo Maldini mencontohkan bahwa tagline wisata Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat saja menggunakan kalimat 'Taste of Padang'.

"Tagline wisata Pemprov aja Taste of Padang," katanya.

Akan tetapi dari penyebutan yang sudah terbiasa sejak dulu itu, menurut Faldo Maldini justru banyak orang yang senang memperkeruh suasana.

Namun ia tak mempermasalahkan orang-orang yang senang meributkan hal-hal yang dianggapnya sudah biasa tersebut.

"Tapi, banyak yang senang ngeributin ginian, ya boleh-boleh aja," tandasnya.

Baca Juga: Muhammadiyah Kritik Pedas Hendropriyono Soal Palestina: Tidak Mencerminkan Seorang Negarawan

Seperti diketahui, nama Padang memang lebih dikenal daripada Sumatera Barat yang notabennya merupakan nama Provinsi.

Maka tak heran ketika Presiden Jokowi menyebut Padang sebagai nama Provinsi.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler