Soroti Kisruh Puan - Ganjar, Dr. Jhonni Mendadak Ingat Ucapan Taufik Kiemas

25 Mei 2021, 20:51 WIB
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. /Kolase dari Instagram.com/@puanmaharani/@ganjar_pranowo

GALAMEDIA – Pakar ilmu manajemen, Dr. Jhonni Sinaga turut menyoroti ihwal kisruh antara Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang kian memanas.

Dr. Jhonni menyebut jika tren peroleh suara PDIP dari tahun 2004 hingga 2019 itu relatif stabil.

Dilansir Galamedia dari akun Twitternya, @JhonniSinaga20, pada tahun 2004, PDIP mendapatkan raihan suara sebesar 18,53 persen.

Kemudian pada 2009, PDIP mengalami penurunan perolehan suara menjadi 14,03 persen.

Sementara pada 2014, PDIP mengalami kenaikan perolehan suara menjadi 18,9 persen.

Tahun tersebut tepat dengan momen majunya Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) sebagai pasangan capres dan cawapres di gelaran Pilpres 2014.

Baca Juga: Aktivis Ini Mengasihani Indonesia Akibat 51 Pegawai KPK Tidak Bisa Bergabung Lagi dengan KPK  

Kemudian beranjak ke 2019, PDIP lagi-lagi mengalami kenaikan perolehan suara menjadi 19,3 persen.

Tahun tersebut tepat dengan momen majunya Jokowi dan Ma’ruf Amin sebagai pasangan capres dan cawapres di gelaran Pilpres 2019.

Dari data tersebut, Dr. Jhonni langsung menarik kesimpulan bahwa raihan suara PDIP itu sangat dipengaruhi oleh sosok figur yang akan maju di gelaran Pilpres.

“Tentu figur sangat menentukan. Lihat 2014 ke 2019, kemudian 2014 ke 2019, menurut semua, apa faktor utama yg menstabilkan perolehan suara itu? Tentu, figur bukan?,” ujar lulusan S3 Ilmu Manajemen Universitas Mulawarman.

Tidak hanya itu, Dr. Jhonni juga meminta PDIP untuk menjadikan peristiwa yang pernah dialami Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi sebagai media pembelajaran terkait kisruh antara Puan Maharani dengan Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi Tumbuh Hingga 8 Persen, Badan Anggaran Lebih Sepakat Dengan Jokowi

“Hati-hati, Gusti mboten sare. SBY diremehkan menjadi presiden. Jokowi diremehkan menjadi presiden. Ganjar Pranowo dibuang menjadi presiden? Peristiwa sejenis tentu menghasilkan yang sejenis,” ungkap Dr. Jhonni.

Hal tersebut kata Dr. Jhonni, sebenarnya dapat dibuktikan dengan ucapan mendiang Taufiq Kiemas yang pernah menyebut jika PDIP secara terang-terangan pernah menolak Jokowi untuk maju di gelaran Pilpres 2014. ***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler