ASN Positif Covid-19 Bertambah, Tracing Klaster Gedung Sate Digencarkan

7 Juni 2021, 19:30 WIB
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) Daud Achmad./Humas Pemprov Jabar /

GALAMEDIA - pelacakan kepada kontak erat aparatur sipil negara (ASN) di Sekretariat Daerah (Setda) Jabar yang terkonfirmasi positif Covid-19 digencarkan.

Hal itu ditegaskan Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar, Daud Achmad, Senin, 7 Juni 2021.

Ia mengatakan jumlah ASN di Lingkungan Setda Jabar yang positif Covid-19 bertambah sembilan orang.

Sehingga total, ada 40 ASN di lingkungan Setda Jabar yang terkonfirmasi terinfeksi virus Covid-19.

Baca Juga: BPKH Raih WTP Soal Dana Haji, Teddy Gusnaidi: Gak Percaya, Keluar Aja dari Indonesia Gabung dengan Hamas

"Jadi di Gedung Sate awalnya ada 31 orang positif kemudian kita melakukan pelacakan ke 104 orang, dan ini sebetulnya belum selesai dari 104 orang itu, ternyata bertambah ada 9 orang yang positif," kata Daud.

Menurut dia, dari hasil pelacakan ditemukan klaster keluarga di dalamnya. Pasalnya, dari 40 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, ada beberapa orang yang tinggal di alamat yang sama.

"Dan dari hasil tracing dari semuanya ternyata memang ada di sana, ada klaster keluarga. Dari 40 yang positif itu ada beberapa orang di 4 alamat yang sama. Berarti di situ ada klaster keluarga," ujarnya.

Daud menambahkan, Satgas Penanganan Covid-19 Jabar juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk ikut serta melakukan tracing. Mengingat, ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19, tidak semuanya tinggal di Kota Bandung.

Baca Juga: Surveyor Indonesia Berikan Label SafeGuard SIBV Pertama Kali ke BPKP

"Tempat tinggalnya tidak semua di Kota Bandung. Ada di Cimahi, kemudian ada di Bandung Barat. Nah, untuk di daerah, tracing sudah kita informasikan. Artinya, alamatnya di mana sudah kita informasikan, nanti kabupaten kota menindaklanjutinya," katanya.

Daud merinci, ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19, sebanyak 11 orang diantaranya melakukan isolasi di fasilitas milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar. Kemudian satu orang di awat di rumah sakit, dan sisanya melakukan isolasi mandiri.

Fasilitas dan area publik Gedung Sate ditutup sementara waktu. Penutupan berdasarkan Surat Edaran Nomor: 97/KS.01/UM tentang Penyesuaian Sistem Kerja bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Setda Jabar.

Baca Juga: Kendaraan Tertimpa Pohon di Cimahi bisa Mengklaim Asuransi

Dalam surat edaran tersebut, kehadiran pegawai di kantor pada setiap unit kerja maksimal 25 persen. Sedangkan, PNS yang berusia di atas 50 tahun, ibu hamil dan menyusui, dan memiliki penyakit bawaan untuk melakukan flexible working arrangements (FWA).

"Kegiatan Gedung Sate seperti yang sudah saya sampaikan memang mulai hari ini sudah mulai 25 persen (kehadiran) walaupun sebetulnya kita ke karyawan udah WFH dulu. Karena Surat Edaran (SE) Sekda pun berlaku sampai 9 Juni," kata Daud.

Hari ini dia dapat laporan dari yang sehari-hari sekitar 715 orang yang kerja di di Gedung Sate hari ini yang kerja ada 148 orang.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler