Gatot Nurmantyo Rajai Capres dari Kalangan Militer, Bagaimana dengan Prabowo Subianto dan AHY?

8 Juni 2021, 19:42 WIB
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. /Facebook.com/Gatot Nurmantyo Soewantyo

 

GALAMEDIA - Jenderal TNI (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo merajai calon presiden (capres) dari kalangan militer.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rifan dalam diskusi daring bertema "Capres-Cawapres Potensial 2024: Persepsi Publik Berdasarkan Klaster Figur," Selasa, 8 Juni 2021.

Ia menyebutkan, mantan Panglima TNI tersebut unggul dengan 13,9 persen.

Disusul Panglima TNI Hadi Tjahjanto 10,4 persen dan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan 10,1 persen.

Di bawah nama tersebut, ada mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo dengan 9,7 persen; dan Pangkostrad, Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang sempat disorot usai menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab dipilih sebanyak 8,9 persen.

Baca Juga: Potensi Munculkan Krisis Hukum, Legislator Minta Pasal Penghinaan Terhadap Presiden Dikaji Mendalam

Nama lain yang muncul dalam bursa Capres Cawapres 2024 dari kalangan militer adalah mantan Panglima TNI Moeldoko 8,8 persen; Kepala Staf Angkatan Darat, Andika Perkasa dengan 7,5 persen; dan Kepala Staf Angkatan Laut, Yudo Margono 5,7 persen.

"Sementara sisanya 25 persen mengaku tidak tahu atau tidak jawab," sebut Ali.

Dari klaster TNI ini, Arus Survei Indonesia tidak memasukkan nama Prabowo Subianto, termasuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sudah dipotret dalam survei klaster pimpinan partai politik.

Baca Juga: Bakal Bubarkan Lembaga Negara Lagi, Tjahjo Kumolo: Ada Kementerian yang Badannya Sampai 3 Lho, Binggung Ini

Survei ini dilakukan secara nasional pada 1 sampai 7 Mei 2021 di 34 provinsi di Indonesia dengan metode penarikan sampel adalah multistage random sampling.

Penarikan data responden melalui sambungan telepon dengan format pertanyaan berbentuk kuisioner. Jumlah responden yakni 1.000 responden dengan margin of error kurang lebih 3,10 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler