Covid-19 Terus Melonjak, Pemkab Garut Tambah Ruang Isolasi dan Perawatan

9 Juni 2021, 17:20 WIB
upati Garut yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, Rudy Gunawan./dok.Galamedia /

GALAMEDIA - Kabupaten Garut kembali mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan atau outbreak kasus virus corona.

Hal tersebut memaksa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk menambah ketersediaan ruang isolasi dan ruang perawatan.

Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, untuk mengantisipaai hal tersebut, pihaknya terpaksa membuka kembali ruang perawatan untuk pasien Covid-19 di beberapa rumah sakit swasta. Selain itu, pihaknya juga telah menambah sebanyak 150 bed tambahan.

"Kami sudah nambah kurang lebih 150 bed. Kami juga memperbanyak di mana dari 500 bed di puskesmas digunakan, untuk status sendiri kita masih di zona oranye," ujarnya, Rabu, 9 Juni 2021.

Baca Juga: Satu RT di Dago Lockdown, Tim JQR Kirim APD dan Bantuan untuk Warga yang Terpapar

Namun lanjut Rudy, perlu diketahui juga untuk masyarakat, saat ini apabila ada KC yang tanpa gejala disarankan untuk isolasi mandiri (isoman) dengan pengawasan petugas kesehatan.

"Kami perjelas ke masyarakat, kami mohon maaf, jadi untuk yang positif tidak bergejala meskipun positif di rumah saja (isoman). Kami akan buka call center yang dapat dihubungi kapan saja, nanti didatangi oleh petugas Puskesmas," ucapnya.

Menurut Rudy, bagi pasien yang biasa saja akan dilayani oleh Puskesmas, sedangkan RSUD dr. Slamet hanya untuk yang berpenyakit berat, yang harus mendapatkan penanganan langsung dokter spesialis dan memerlukan alat khusus.

"Jadi kalau datang ke RSUD pun nanti akan dikembalikan untuk berobat ke Puskesmas, kan ada rumah sakit tipe D, ada Nurhayati, Intan Husada, Medina atau RS Guntur. Itu bisa dijadikan rujukan berobat, kalau RSUD dr. Slamet kan tipe B," katanya.

Baca Juga: Yasonna Laoly Nilai RUU KUHP Hina Presiden Dapat Mencegah Indonesia Jadi Negara Liberalisme

Rudy berharap, dalam keadaan outbreak ini masyarakat mampu meningkatkan protokol kesehatan, terlebih peningkatan kasus ini bukan hanya terjadi di Garut saja melainkan terjadi di beberapa daerah di Jawa Barat.

"Kita ini hari ini dalam keadaan outbreak tentu saya berharap kita tingkatkan protokol kesehatan, kondisi pandemi Covid-19 di seluruh Jawa Barat dalam keadaan merajalela," tuturnya.

"Ayo lindungi diri sendiri, lindungi keluarga tercinta gunakan masker untuk keamanan kita, kita memohon kepada Allah semoga kita mendapatkan pelindungan dan keselamatan," ucapnya.

Baca Juga: Kebijakan Baru, Sembako Kena PPN, Mardani Ali Sera: Langkah Panik Pemerintah karena Utang Menggunung

Sementara itu, berdasarkan data dari Sub Devisi Pencegahan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, hingga Selasa 8 Juni 2021 Pukul 23.45 WIB malam, hasil RT PCR yang diperoleh terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 109 kasus dan hasil pemeriksaan Rapid Tes Antigen pada kasus kontak erat dan suspek bergejala positif sebanyak 144 kasus.

Dengan demikian hasil verifikasi dan validasi data kasus jumlah keseluruhan sebanyak 253 kasus.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler