Dewan PGM Jabar 2021-2026 Resmi Dikukuhkan, Hasbullah: Jangan Ada Ketimpangan Antara Guru Madrasah dan Sekolah

10 Juni 2021, 12:54 WIB
Proses pelantikan pengurus Dewan PGM Jawa Barat periode 2021-2026 di Pusdai Kota Bandung, Kamis 10 Mei 2021. /Remy Suryadie

GALAMEDIA - Dewan Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Pusat resmi mengukuhkan dan melantik pengurus PGM Jawa Barat periode 2021-2026 di Pusdai Kota Bandung, Kamis 10 Mei 2021.

Pelantikan dilaksanakan secara hydbrid, online dan offline. Secara offline, peserta yang hadir dibatasi dan menjalankan protokol kesehatan. Hadir dalam pelantikan tersebut, Ketua Umum DPP PGM Indonesia, Agus Ridhallah; Sekretaris Umum, Neni Argaeni.

dari Unsur Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat diwakili Kabid Pendidikan Madrasah, Yusuf Umar, sedangkan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat diwakili Kabag Bina Mental Biro Kesra, Supriyadi.

Baca Juga: Jangan Sepelekan! 5 Dampak Berbahaya Asam Lambung bagi Tubuh, Salah Satunya Bisa Sebabkan Kanker

Ketua Umum DPP PGM Indonesia, Agus Ridhallah menyampaikan pelantikan ini menjadi momentum penting dalam proses kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan di tubuh organisasi.

“PGM harus selalu hadir dalam mengawal kepentingan dan aspirasi guru madrasah dari jenjang RA, MI, MTs dan MA se-Jawa Barat. Seluruh pengurus yang dilantik diharapkan bisa menjaga persatua dan solid dalam kepengurusan DPW PGM Indonesia Jawa Barat,” terang dia.

Sementara Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jawa Barat, Yusuf Umar menyampaikan pihaknya siap membangun sinergitas dengan PGM unutk meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme guru madrasah.

Baca Juga: Tetap Ingatkan Prokes, Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Massal Covid-19 di Grand Ballroom Sudirman

“Setelah pelantikan ini, kita akan fokus membangun sinergitas untuk meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme guru madrasah. Di samping itu, prioritas penting yang perlu diterapkan oleh guru madrasah se-Jawa Barat menguatkan praktek moderasi beragama di lingkungan madrasah dan mensosialisasikannya ke semua lingkungan madrasah,” kata dia.

Dalam kesempata tersebut, Ketua Dewan Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Jawa Barat, Hasbullah turut menyoroti ketimpangan proporsi anggaran dari pemerintah pusat.

"Kita bisa melihat, proporsi anggaran untuk madrasah di Kementrian Agama dengan sekolah yang ada di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, perbedaannya terlampau ironis," terang Hasbullah, Kamis 10 Mei 2021.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 10 Juni 2021: Andin Didatangi Nino, Jujur Soal Reyna?

Begitu juga formasi untuk pengangkatan guru honorer atau formasi PPPK yang disiapkan bagi guru madrasah. "Kami akan memperjuangkan hal ini demi kesetaraan yang berkeadilan guru madrasah," kata Hasbullah.

Selain itu, ia berupaya agar guru madrasah berdaya saing. Maka dari itu, program yang sudah disiapkannya mengarah pada perjuangan nasib dan kesetaraan guru madrasah.

Fokusnya, pada peningkatan kapasitas guru madrasah sekaligus menjawab tantangan teknologi sekaligus adaptif dengan kondisi pendidikan di masa pandemi.

"Peningkatan kapasitas sumber daya manusia harus menjadi salah satu yang utama. Kemudian, kesejahteraan bukan hanya karena soal pendapatan, tetapi upaya memenuhi kebutuhan dirinya agar bisa berfokus melaksanakan kegiatan pembelajaran,"jelas Hasbullah. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler