Pusat Isolasi Pasien Covid-19 di Cimahi 80 Persen Terisi

11 Juni 2021, 18:41 WIB
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Gerd Altmann/

 

GALAMEDIA - Pusat isolasi pasien Covid-19 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Barat yang berlokasi di Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi hampir penuh, hingga kini keterisiannya sudah mencapai 80 persen dari kapasitas.

Berdasarkan data yang dihimpun, hingga Jumat 11 Juni 2021, jumlah pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di BPSDM Jawa Barat mencapai 144 orang. Jumlah itu naik drastis dari awal bulan Juni yang hanya 54 orang.

"Per 11 Juni lonjakan pasien sangat terasa. Terutama pascalibur hari raya. Sampai hari ini 144 orang. Persentasinya sudah 80 persen dari kapasitas 180 orang," terang Penanggungjawab Satuan Pelayanan Isolasi Mandiri Jawa Barat, Hadi Rahmatsyah, Jumat 11 Juni 2021.

Baca Juga: Sudah Jadi Budaya, Akhirnya Preman Pelaku Pungli di Tanjung Priok Ditangkap dan Dikenai Sanksi

Menurutnya, pasien Covid-19 yang dirawat di Pusat Isolasi BPSDM Jawa Barat berasal dari berbagai daerah di Bandung Raya. Seperti dari Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Memang saat ini kluster keluarga sangat dominan. Jumlah pasien di atas 60 tahun ada 5 orang, dibawah 5 tahun ada 2 orang. Sisanya usia 6-60 tahun," terangnya.

Dikatakan Hadi, jika melihat tren perkembangan kasus di Jawa Barat, kemungkinan besar Bor Occupancy Rate (BOR) di Pusat Isolasi BPSDM Jabar akan terus mengalami peningkatan. "Trennya dalam 10 hari terkahir luar biasa meningkat, sehingga kemungkinan untuk bertambah lagi masih ada," sebutnya.

Baca Juga: Mobil Avanza yang Terbakar di Tol Purbaleunyi Ada Kaitannya dengan Kejadian Tabrak Lari

Hadi melanjutkan, semua pasien Covid-19 yang diisolasi di BPSDM Jabar merupakan kategori tanpa gejala dan gejala ringan. Sesuai aturan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, pasien akan menjalani perawatan 10-13 hari.

"Kita pakai standar Kemenkes bahwa yang isolasi 10 hari pascadinyatakan positif. Bila ada gejala ditambah 3 hari," beber Hadi.

Sementara itu di Kota Cimahi, tingkat keterisian ruang isolasi atau BOR Covid-19 di RSUD Cibabat mencapai 76,47 persen. Jumlah pasien yang sedang menjalani isolasi di RSUD Cibabat sebanyak 39 orang.

Baca Juga: Warga Kota Cimahi Penerima Bantuan JKN-KIS Mencapai 69.954 Jiwa

"Keterisian rumah sakit itu mencapai 76,47 persen, meningkat dibanding sebelumnya. Jumlah yang diisolasi di RSUD Cibabat itu ada 39 orang, banyak juga rujukan dari daerah lain termasuk KBB," ungkap Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana saat ditemui di Kelurahan Setiamanah, Jumat 11 Juni 2021.

Sebagai antisipasi jika lonjakan kasus Covid-19 terus terjadi, Ngatiyana sudah memerintahkan pihak rumah sakit untuk menambah 20 bed lagi untuk isolasi Covid-19.

"Rencananya RSUD Cibabat akan ditambah 20 bed, itu kita siapkan apabila ada lonjakan kasus COVID-19," terang Ngatiyana.

Baca Juga: Pelaku Pungli di Tanjung Priok dalam Sehari Bisa Kantongi Rp 6,5 Juta!

Kasus Covid-19 di Kota Cimahi sendiri saat ini mengalami lonjakan dengan kasus positif sebanyak 504 orang. Dari jumlah tersebut, 39 orang dirawat di rumah sakit, dan 465 orang menjalani isolasi mandiri.

Ngatiyana meminta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas.

"Tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena kasus ini masih terus bertambah," imbuhnya. ***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler