Mobilitas Ambulans Terganggu, Akses ke RSUD Al Ihsan Harus Bebas Hambatan

15 Juni 2021, 19:16 WIB
Pertemuan pihak RSUD Al Ihsan dan Bupati Bandung, Dadang Supriatna, Selasa, 15 Juni 2021./Engkos Kosasih/Galamedia /

GALAMEDIA - Masyarakat yang beraktivitas di sekitaran RSUD Al Ihsan, Baleenda, Kabupaten Bandung diminta untuk memberikan akses untuk mobilitas ambulans.

Belakangan ini, mobilitas ambulans yang keluar masuk ke RSUD Al Ihsan kerap terganggu.

Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) RSUD Al Ihsan, Dewi Basmala Gatot saat bertemu Bupati Bandung, Dadang Supriatna, di Soreang, Selasa, 15 Juni 2021.

Dewi mengungkap adanya aktivitas masyarakat yang cukup menghambat mobilisasi ambulans di jalur sekitar RSUD Al Ihsan.

Baca Juga: Partai Gerindra Mendadak Hambat Laju Politik Pemerintah Jokowi, Anggota DPR Ungkap Misteri PPN Sembako

Selain adanya aktivitas pasar tumpah, pergerakan ambulans juga seringkali terhalang sejumlah kendaraan aplikasi online.

"Ketika suara sirine ambulans terdengar, kami harapkan masyarakat sama-sama aware memberikan kelancaran bagi pergerakan ambulans," harapnya.

"Karena di dalam ambulans, tentu ada pasien yang kondisinya gawat darurat, dan ketika berbicara menyelamatkan nyawa, itu hitungannya detik," beber Dewi.

Selain itu, dalam audiensi kali ini pihaknya juga melaporkan kondisi penanganan pasien covid yang dilakukan di RSUD Al Ihsan.

Di mana menurut penjelasannya, 90 persen pasien merupakan warga yang berdomisili di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Sinergi BRI (BBRI), Pegadaian dan PNM Bentuk Integrasi Ekosistem BUMN Ultra Mikro BUMN

"Kami tidak melihat di mana domisili warga tersebut, kami layani semua sesuai kapasitas yang tersedia. Saat ini dari 171 bed (tempat tidur) yang kami siapkan, itu sudah penuh," katanya.

"Insya Allah satu bulan ke depan akan kami tambah sebanyak 36 bed. Ini kami lakukan berdasarkan ketentuan dari Kemenkes RI, bahwa rumah sakit harus mengalokasikan 40 persen bed untuk penanganan covid-19," terangnya.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna merespons keluhan pibak RSUD Al Ihsan. Soal akses ambulans, ia memberi jawaban.

"Jalur akses ke RSUD Al Ihsan ini harus bebas hambatan. Bukan hanya pengguna kendaraan saja yang harus memprioritaskan ambulans. Warga yang beraktivitas di jalur menuju rumah sakit pun, jangan sampai mengganggu pergerakan ambulans," pinta Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Baca Juga: Waspada, Varian Baru Covid-19 Diduga Sudah Masuk Jabar

Ia mengatakan, mobilisasi ambulans berkaitan erat dengan keselamatan nyawa manusia. Oleh karena itu Dadang menginstruksikan jajarannya untuk menertibkan jalur akses yang rawan hambatan tersebut.

“Saya akan tugaskan Dishub dan Satpol PP untuk melakukan penertiban jalan di sekitar RSUD Al Ihsan. Statusnya rumah sakit provinsi, tapi banyak pasiennya warga Kabupaten Bandung," tuturnya.

"Tentu ini menjadi perhatian kami, karena kita juga sama-sama fokus melayani masyarakat,” tegas Dadang.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler