Ratusan Petani di Cimahi Gunakan Fasilitas Kartu Tani untuk Membeli Pupuk Bersubsidi

29 Juni 2021, 19:03 WIB
Ilustrasi Kartu Tani bagi para petani. /FIXPALEMBANG.COM/Ted

GALAMEDIA - Kota Cimahi menjadi salah satu daerah yang sudah menerapkan Kartu Tani untuk pembelian pupuk bersubsidi bagi petani yang ada di wilayahnya.

Terlebih, hampir seluruh petani di Kota Cimahi sudah menerima kartu tersebut.

Berdasarkam data Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, jumlah petani yang telah mendapatkan Kartu Tani hingga tahun 2021 ini sebanyak 861 orang.

"Sampai tahun 2020 tercetak 656 kartu, dan tahun 2021 tercetak 205 kartu. Sehingga totalnya 861 kartu tercetak," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pertanian Dispangtan Kota Cimahi, Mita Mustikasari, Selasa, 29 Juni 2021.

Baca Juga: Pintu Masuk Bali Diperketat Mulai 30 Juni 2021, Hasil Tes PCR Jadi Persyaratan Wajib

"Pengajuan di sistem elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) sampai tahun 2021 sebanyak 918 kartu. Jadi sisa yang belum tercetak ada 57 kartu, masih menunggu cetak Bank Mandiri," lanjutnya.

Ia mengklaim petani yang sudah mendapatkan kartu tani, semua sudah menggunakannya saat membeli pupuk bersubsidi di toko yang sudah ditunjuk.

Baca Juga: MASIH GAWAT! Positif Covid-19 RI 29 Juni 2021 Bertambah 20.467 Kasus, DKI Jakarta Paling Tinggi

"Per 1 September 2020 di Kota Cimahi sudah berlaku kartu tani. Mereka sudah menggunakannya untuk beli pupuk bersubsidi," ujar Mita.

Ia menjelaskan, kartu tani adalah alat transaksi berupa kartu debit sebagaimana kartu ATM yang dapat digunakan untuk membeli pupuk bersubsidi.

Baca Juga: Mulai Sekarang di Rumah Tetap Harus Memakai Masker! Kemenkes: Jangan Anggap Enteng, Kita Tidak Pernah Tahu

Manfaat yang dapat diperoleh para petani, yakni memperoleh pupuk bersubsidi sesuai kuota yang diberikan, meningkatkan produk pangan dan komoditas pertanian, serta mendorong penerapan pemupukan berimbang.

"Dari sisi petani, kartu ini akan memudahkan petani mendapatkan distribusi pupuk bersubsidi," ujarnya.

Di sisi lain, kartu tani akan memudahkan pemerintah dalam mengontrol peredaran pupuk di Indoneaia. Cara ini dinilai paling praktis dan efisien bagi petani karena transaksinya tidak begitu sulit.

"Bisa menjadi lebih mudah mengontrol distribusi pupuk dan proses pertumbuhan tanaman, dan hasil produksi pertanian yang sedang dijalankan para petani," terangnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler