Sehari Ratusan Orang di Garut Terpapar Covid-19, Bupati: Pilkades Bukan Pemicu Lonjakan

2 Juli 2021, 20:04 WIB
Bupati Garut yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, Rudy Gunawan./dok.Galamedia /

GALAMEDIA - Kabupaten Garut termasuk salah satu daerah yang ikut terkena aturan PPKM darurat, yang diberlakukan pemerintah pusat. Hal ini dikarenakan Garut termasuk Kabupaten yang masuk ke dalam zona merah Covid-19.

Jumlah peningkatan yang terkonfirmasi dan yang meninggal dunia lantaran Covoid-19 di Kabupaten Garut setiap hari mengalami lonjakan yang sangat tajam serta beberapa kali mengalami outbreak.

Ketika disinggung terkait tajamnya lonjakan jumlah yang terkonfirmasi Covid-19, lantaran dampak dari Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang dilaksanakan di 217 desa pada 8 Juni lalu, Bupati Garut, Rudy Gunawan membantahnya.

Baca Juga: PPKM Darurat, Ngatiyana Larang Aktivitas Makan di Tempat Baik di Restoran atau Rumah Makan hingga Lapak PKL

"Covid melonjak secara menyuluruh di Indonesia, di Jawa Barat ada 11 kabupaten/kota yang masuk dalam zona merah. Pilkades bukan salah satu pemicu, tetapi interaksi masyarakat serta cepatnya virus bermutasi," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat, 2 Juli 2021.

Dikatakan Rudy, guna memutus mata rantai Covid-19, Garut masuk PPKM Darurat. Pemkab garut juga langsung mengambil langkah-langkah, salah satunya melakukan penyekatan jalan-jalan yang langsung di bawah kendali Kapolres Garut.

"Kita akan melakukan PPKM Darurat, salah satunya dengan melakukan penyekatan jalan-jalan, baik yang menuju perkotaan serta sejumlah jalan menuju objek wisata," ucapnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Satuan Gugus Tugas Covid-19, sampai tanggal 1 Juli 2021, jumlah yang terkonfirmasi Covid-19 mencapai 18.730 orang yang terkonfirmasi Covid-19, kontak erat mencapai 21.901.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Perintahkan Penyekatan Wilayah dan Swab Antigen Selama PPKM Darurat

Sedangkan jumlah yang terkonfirmasi Covid pada tanggal 1 Juli jumlahnya mencapai 431 orang dan jumlah yang meninggal dunia sebanyak 33 orang dalam satu hari.

"Dalam satu hari kemarin jumlah yang terkonfirmasi sebanyak 431 orang, dan yang meninggal dunia sebanyak 33 orang," ujar Humas Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita.

Dikatakan Yeni, terdapat pasien yang melakukan isolasi baik secara mendiri dan dalam perawatan pihak

Baca Juga: Kritis, Lahan Pemakaman Covid-19 di Kota Cimahi Cuma Sisakan 89 Lubang

RS. Guna untuk memutus mata rantai, masyarakat agar melaksanakan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

"Harus lebih waspada serta meningkatkan penerapan protokol kesehatan dilingkungan masing-masing," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler