Jokowi Perpanjang PPKM Darurat Sampai Akhir Juli, Warga Diminta Ikut Gotong Royong

16 Juli 2021, 18:10 WIB
Presiden Joko Widodo resmi memperpanjang PPKM Darurat sampai akhir Juli 2021. /Instagram/@Jokowi

GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo telah memutuskan memperpanjang penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat hingga akhir Juli 2021.

Informasi mengenai keputusan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

"Tadi Rapat Kabinet terbatas yang saya ikuti waktu saya di Sukoharjo (Jateng) sudah diputuskan Bapak Presiden dilanjutkan sampai akhir Juli PPKM ini," ujar Muhadjir ditemui saat mengunjungi Hotel University Club UGM yang dijadikan selter pasien Covid-19 di Yogyakarta, Jumat, 14 Juli 2021.

Baca Juga: Desak China Beberkan Asal-usul Corona, WHO: Kita Berutang Kepada Jutaan Orang yang Menderita dan Meninggal

Presiden Jokowi, ujarnya, juga menyampaikan bahwa keputusan memperpanjang PPKM darurat ini memiliki banyak risiko.

Termasuk bagaimana menyeimbangkan antara mendisiplinkan warga menaati protokol kesehatan sesuai standar PPKM dengan penyaluran bantuan sosial.

Bantuan sosial, lanjutnya, tidak mungkin ditanggung oleh pemerintah sendiri.

Namun gotong-royong bersama masyarakat dan sejumlah instansi lainnya juga diperlukan dalam menghadapi pandemi ini.

Baca Juga: Dulu Mati-matian Membela, Kini PSI Singgung Korupsi Bansos: Pemerintah Punya Banyak PR!

"Bansos ini tidak mungkin ditanggung pemerintah sendiri sehingga gotong-royong masyarakat, termasuk civitas academica UGM ini di bawah pimpinan pak rektor membantu mereka-mereka yang kurang beruntung akibat kebijakan PPKM ini," terang dia dikutip dari Antara.

Sedekah masker, katanya, juga perlu menjadi perhatian mengingat tidak sedikit warga yang menganggap masker sebagai barang yang mahal.

Baca Juga: Rizal Ramli Tiba-tiba Minta Maaf kepada Bung Karno: Dulu RI Pemimpin Asia-Afrika, Hari ini Amblas Semua

Ia menuturkan apa pun istilah yang digunakan, baik PPKM darurat atau PPKM super darurat, selama masyarakat tidak mau kompromi menahan diri melanggar prokes maka penanganan Covid-19 tidak akan berhasil.

"Jika tidak menyadari bahwa prokes adalah menjadi yang utama, penanganan Covid-19 ya tidak berhasil," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler