Heboh! UAS Sebut Makan Babi Bisa jadi Halal Bagi Umat Muslim, Tokoh NU: yang Disampaikan UAS Itu Benar

GALAMEDIA - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyoroti pernyataan pendakwah Ustadz Abdul Somad (UAS).

Sebelumnya, UAS menyatakan bahwa memakan daging babi bagi umat Islam tidak selamanya haram.

UAS menjelaskan bahwa memakan babi bisa saja menjadi halal ketika berada dalam kondisi tertentu.

Dalam menyampaikan dakwahnya, UAS menjelaskan bahwa memakan daging babi bisa menjadi halal saat seseorang menghadapi kondisi darurat.

Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkap Nagita Slavina Sering Masak Selama Hamil hingga Sebut Jadwal Melahirkan Anak Keduanya

Saat pernyataanya disampaikan, UAS pun turut memberikan contoh. UAS mencontohkan ketika seseorang terjebak di tengah hutan, tersesat, dan tak menemukan makanan lain selain babi.

Atas pernyataan tersebut, UAS pun mendapat sorotan dari berbagai pihak, salah satunya Ferdinand Hutahaean.

Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand nampak menyindir ustadz kondang tersebut.

Tak hanya itu, Ferdinand mewanti-wanti, jangan sampai harga daging babi mengalami kenaikan.

"Jangan sampai naik harga!" jelas Ferdinand dilansir Galamedia dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Rabu, 21 Juli 2021.

Baca Juga: Dukung PPKM Darurat Diperpanjang, Partai Demokrat: Pemerintah Harus Lakukan Analisis dengan Pakar

Menanggapi hal tersebut, Gus Nadir pun lantas memberikan pembelaannya melalui akun Twitter-nya, @na_dirs.

Tokoh NU tersebut menegaskan bahwa hal yang disampaikan UAS sudah benar.

“Yang disampaikan oleh al-Mukarram ad-Duktur UAS itu benar,” tulis Gus Nadir dilansir Galamedia dari akun Twitter @na_dirs pada Rabu, 21 Juli 2021.

Tak berhenti disitu, Gus Nadir lantas menjelaskan berdasarkan Alquran bahwa daging babi boleh dimakan dalam kondisi darurat.

“Itu diatur oleh al-Quran (2:173). Dalam kondisi darurat, babi boleh dimakan,” ujarnya.

Baca Juga: Waspada Kolesterol Tinggi! Berikut 5 Cara Alami Turunkan Kadar Kolesterol Usai Memakan Daging

Di samping itu, ia justru menyayangkan komentar warganet terkait pernyataan UAS tersebut.

“Tapi baca komentar2 di bawah ini miris sekali,” ucap Gus Nadir.

Lebih jauh, Gus Nadir mengungkapkan bahwa ketidaktahuan serta kebencian telah mematikan nurani sekaligus menumpulkan akal sehat.

“Ketidaktahuan plus kebencian telah mematikan nurani dan menumpulkan akal sehat,” ujarnya.***