Jokowi Kunjungi Apotek, Guru Besar Unair: Penampilan dan Cara Bicaranya Tak Beda dengan Rakyat Biasa

24 Juli 2021, 20:50 WIB
Joko Widodo menyidak apotek di Bogor. /PMJ News/

 

GALAMEDIA – Lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air masih terus terjadi hingga kini. Bahkan pemerintah memutuskan untuk memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Sebelumnya, PPKM Darurat hanya diterapkan pada 3 Juli – 20 Juli, namun mengingat lonjakan kasus masih terjadi, pemerintah memperpanjangnya hingga 25 Juli 2021.

Selain kebijakan PPKM, pemerintah juga mengupayakan berbagai tindakan lain demi mengendalikan Covid-19.

Baca Juga: Remaja Palestina Tewas Ditembak Usia Bentrok dengan Tentara Israel

Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga turut turun ke lapangan. Presiden ke tujuh itu melakukan sidak ke satu apotek di Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 23 Juli 2021.

Melansir tayangan di kanal YouTube Sekretaris Presiden, Jokowi menanyakan ketersediaan obat antibiotik Oseltamivir, Acetromicin dan vitamin D3 5000UI.

“Saya mau ini, mau cari obat antivirus yang Oseltamivir,” kata Jokowi.

Namun sayangnya Jokowi tak mendapatkan semua obat yang dicarinya. Dia pun menanyakan harus ke apotek mana untuk mendapatkan obat yang diperlukan.

Baca Juga: Gus Sahal Tegur Ma’ruf Amin Soal Covid-19: Narasi Ini Bahaya untuk Umat dan Bangsa

Petugas apotek mengatakan tidak tahu dan memang belum dapat pasokan dari pusat. Sehingga Jokowi langsung menghubungi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Menanggapi aksi Jokowi, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (UNAIR), Henry Subiakto lantas memuji bahasa serta kerakyatan presiden.

Kata dia, itulah yang membedakan Jokowi dengan presiden sebelumnya, sehingga menjadi kekuatan presiden.

Baca Juga: Revisi Statuta UI Juga Rugikan Mahasiswa, BEM UI: Bisa Hancurkan UI Jika Dibiarkan

“Bahasa dan karakter kerakyatannya telah membedakan dengan presiden2 sebelumnya," cuitnya melalui akun Twitter pribadi @henrysubiakto Sabtu, 24 Juli 2021.

"Penampilannya, cara berbicaranya tak beda dg rakyat biasa. Inilah salah satu kekuatannya," lanjut dia dalam cuitan yang sama.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler