GALAMEDIA – Lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air masih terjadi, diduga karena varian Delta.
Namun, belum selesai dengan varian Delta, World Health Organization (WHO) alias Badan Kesehatan Dunia telah memprediksi ada potensi kemunculan varian baru tadi virus tersebut.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memandang, prediksi WHO itu merupakan ujian karena bisa menambah panjang masa pandemi Covid-19 di Indonesia.
Meski begitu, presiden ke tujuh itu yakin doa dari para ulama dan ikhtiar sungguh-sungguh bisa membuat Indonesia melewati ini.
Baca Juga: Guru Besar UIN Jakarta Minta Jokowi Perbaiki Aspek Good Governance: Agar Tidak Dianggap Gagal
Hal ini Jokowi sampaikan pada Milad ke-46 Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Official TV, Senin, 26 Juli 2021.
“Saya meyakini dengan doa para ulama dan ikhtiar yang sungguh-sungguh kita akan mampu melewati ujian yang sedang kita alami saat ini,” katanya.
Jokowi menyampaikan, ada dua ikhtiar yang menjadi kunci agar bisa terbebas dari Covid-19. Pertama, seluruh masyarakat harus disiplin mengikuti protokol kesehatan (prokes) yang ada.
Kedua, mengikuti vaksinasi guna mencapai herd immunity. Untuk menggapai hal itu, Jokowi meminta bantuan dari para ulama yang ada Indonesia.
Baca Juga: Kedapatan Membawa Sabu, Buruh Konveksi Diamankan Polisi
“Saya berharap dukungan dan bantuan MUI, mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah, untuk mengajak umat mematuhi protokol kesehatan, baik di dalam rumah maupun di luar rumah,” pungkasnya.
Sebagai informasi, per Selasa, 27 Juli 2021, terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 45.203 kasus.
Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 3.239.936 sejak pertama kali diumumkan pada Maret 2020 lalu.
Selanjutnya, pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 47.128. Sebanyak 2.596.820 orang telah sembuh dari Covid-19 sejak awal pandemi.
Sementara, kasus kematian juga bertambah sebanyak 2.069 jiwa. Total orang meninggal akibat Covid-19 hingga saat ini telah mencapai 86.835 jiwa.***