Gibran Rakabuming Ingin Beri Pelonggaran, Solo Malah Dapat Perhatian Khusus Lonjakan Kasus Covid-19

3 Agustus 2021, 11:15 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabumi Raka./Instagram/@gibran_rakabuming /

 

GALAMEDIA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyataka ada empat daerah di Jawa-Bali yang mendapat perhatian khusus.

"Dalam waktu dekat ini ada beberapa daerah yang perlu diperhatikan khusus, karena masih tinggi kasus konfirmasi positifnya, positivity rate-nya, serta jumlah kematian warganya, seperti Bali, Malang Raya, DIY dan Solo Raya," ujar Luhut dalam jumpa pers virtual evaluasi dan penerapan PPKM, Senin malam, 2 Agustus 2021.

Ia pun memastikan dorongan langkah perbaikan telah diberikan pemerintah pusat sejak kemarin.

"Dan mestinya kita melihat dalam minggu ini membaik. karena juga kemarin, dan tadi, angka (positif dan kematiannya) sudah sedikit membaik," ucapnya.

Dalam evaluasinya, Luhut menyebutkan sejumlah hal yang menyebabkan keempat daerah tersebut masih memiliki angka kasus positif dan kematian yang bertambah cukup tinggi, sehingga masuk ke dalam daerah PPKM Level 4.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 3 Agustus 2021: Al Cari Ahli IT untuk Deteksi Lokasi Hp Ricky

"Hal ini terjadi karena masih banyaknya masyarakat yang melakukan isolasi mandiri, sehingga telat dilakukan perawatan intensif di RS yang akibatnya menyebabkan kematian, karena saturasi oksigen mereka rata-rata di bawah 90," beber Luhut.

Meski begitu, selama sepekan masa perpanjangan PPKM Level 3 dan Level 4 ke depan, Luhut optimis Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Malang Raya dan Solo Raya bisa lebih baik.

"Tapi kami sangat yakin dalam satu minggu ke depan ini (keempat daerah itu) akan tambah membaik," tandasnya.

Sebelumnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengklaim angka kasus Covid-19 dan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Solo menurun selama PPKM level 4 dalam sebulan ini.

Ia menilai ada kemungkinan untuk membuat pelonggaran agar perekonomian bisa mulai bergulir lagi. Namun dia masih belum membahas aturan lebih jauh karena Inmendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri) belum turun.

"Tunggu Inmendagri dulu. Ada beberapa pelonggaran tapi tetap menunggu Inmendagri. Sementara pakai aturan yang lama dulu," katanya, Senin siang, 2 Agustus 2021.

Baca Juga: BuzzerRp Sudah Hina Ulama Gegara Anak Aikido Tio Sumbang Rp2 Triliun, Hilmi Firdausi: Eh Kena Prank

Disebutkan, saat ini BOR di rumah sakit di Solo menurun meski masih cukup tinggi. Termasuk kasus COVID-19, Gibran menyebut angka di Solo Raya sudah mulai landai.

"BOR mulai turun, tapi masih tinggi. BOR ICU masih di angka 94 persen, BOR isolasi 74 persen. Solo Raya sudah mulai landai, harapannya minggu depan atau dua minggu lagi sudah mulai bisa dikendalikan," ujarnya.

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan saat ini angka kasus harian Corona di Solo masih di atas 100. Dia berharap kasus bisa ditekan lagi hingga di bawah 100.

"Masih 3 digit. Saya penginnya 2 digit. Mudah-mudahan ini bisa turun terus. Ini juga kerja sama seluruh pihak, termasuk kerja sama rumah sakit di luar Solo," katanya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler