Baliho Puan dan Airlangga Bermunculan, Ernest Prakasa: Duitnya Gak Mau Dipake Hal Bermanfaat?

6 Agustus 2021, 20:31 WIB
Sutradara sekaligus komika Ernest Prakasa. /Instagram.com/@ernestprakasa/

GALAMEDIA - Maraknya Baliho para politisi yang bermunculan dan bertebaran di jalanan kota-kota besar, menuai beragam kritikan dari banyak pihak.

Tak terkecuali baliho yang menampilkan Puan Maharani dan Airlangga Hartarto.

Banyak pihak menyayangkan sikap dari para politisi tersebut yang lebih memilih mementingkan dirinya sendiri daripada ekonomi rakyat yang kian terpuruk.

Seperti diketahui, kondisi ekonomi bangsa Indonesia saat ini kian terpuruk akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai.

Seharusnya di tengah kondisi bangsa yang seperti ini, para politisi itu alangkah baiknya membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi.

Baca Juga: Masyarakat Rugi Rp 117 Triliun Akibat Investasi dan Pinjaman Online Bodong

Namun kenyataan dilapangan tak seperti itu, mereka lebih memilih berkampanye sejak dini hanya untuk maju sebagai capres di tahun 2024.

Maraknya baliho para politisi yang bertebaran tersebut, juga disoroti salah satu sutradara dan komika ternama, Ernest Prakasa.

Melalui akun Twitter pribadinya, Ernest mengkritisi baliho para politisi tersebut terutama baliho Airlangga dan Puan.

Ernest menyayangkan sikap Airlangga dan Puan yang lebih memilih memasang baliho-baliho di masa pandemi seperti ini.

Baca Juga: Duh, Kabupaten Bandung Baru Terima 400 Ribu Vial Vaksin dari Kebutuhan 5,4 Juta Dosis

Ia pun mempertanyakan kepada kedua politisi tersebut terkait budget personal branding mereka yang menurutnya apakah tidak sayang dengan uangnya.

"Pak Airlangga Hartarto & Ibu Puan Maharani, itu bajet beriklan untuk personal branding anda berdua apa nggak sayang duitnya," ujarnya, dikutip Galamedia, Jumat 6 Agustus 2021.

Tak hanya itu, Ernest kembali menyinggung soal budget untuk pemasangan baliho-baliho milik Airlangga dan Puan.

Ernest menyinggung soal kenapa Airlangga dan Puan tidak menggunakan uang baliho tersebut untuk hal-hal lain yang lebih bermanfaat.

"Gak mau dipakai untuk hal-hal lain yang lebih bermanfaat aja," katanya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler