Unggah Aksi Pembakaran Masjid, Alissa Wahid Heran Kenapa Dibiarkan Aparat Keamanan

3 September 2021, 22:14 WIB
Alissa Wahid /Publiktanggamus/Dok/Gusdurian


GALAMEDIA - Putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid mengunggah sebuah video pada akun Twitter miliknya, terkait perusakan dan pembakaran sebuah masjid milik jemaah Ahmadiyah di Sintang, Kalimantan Barat.

Menurut Alissa Wahid, masjid milik jemaah Ahmadiyah itu, dirusak dan dibakar oleh sekelompok orang tertentu.

"Sekelompok orang  merusak bangunan masjid Ahmadiyah di Sintang," ujarnya, dikutip Galamedia, Jumat 3 September 2021.

Alissa Wahid tampak meradang saat mengetahui orang yang merusak dan membakar masjid milik Ahmadiyah tersebut adalah sekelompok orang tertentu.

Menurutnya, apapun alasannya perusakan bangunan tempat ibadah itu merupakan tindakan melanggar hukum.

"Apapun alasannya, ini tindakan melanggar hukum," katanya.

Baca Juga: Soroti Kasus Narkoba Coki Pardede, Hilmi Firdausi: Dia Sering Menghina Islam, Hari ini Allah Tampakkan Aibnya

Ia juga menegaskan bahwa setiap orang di negara Indonesia mendapatkan hak konstitusi, oleh karena itu perusakan bangunan milik orang lain merupakan pelanggaran hak konstitusional warga.

"Perusakan bangunan milik orang, pelanggaran hak konstitusional warga, tindakan teror, dst," tegasnya.

Bahkan, Alissa Wahid sampai mentag akun Twitter Presiden Jokowi dan memintanya untuk mengusut kasus perusakan bangunan masjid milik jemaah Ahmadiyah itu.

"Masa praktik seperti ini dibiarkan, pak @jokowi?," terangnya.

Selain itu, Alissa Wahid juga menyoroti terkait adanya barisan aparat keamanan yang tampak berjaga di lokasi kejadian perusakan masjid tersebut.

Menurutnya saat aksi perusakan masjid milik jemaah Ahmadiyah itu, terdapat barisan aparat keamanan yang sedang berjaga.

Akan tetapi, Alissa Wahid sangat kecewa, lantara pihak keamanan terkesan membiarkan aksi perusakan dan pembakaran masjid tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 4 September 2021: Al Dapat Telepon Misterius, Musuh Baru Muncul?

"Ada barisan polisi di sana pada saat perusakan ini terjadi. Saya tidak tahu mengapa perusakannya bisa dibiarkan, pak @jokowi," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan bahwa kejadian perusakan dan pembakaran masjid milik jemaah Ahmadiyah itu terjadi pada Jumat 3 September 2021 siang.

Menurutnya, bangunan masjid tersebut dirusak dan dibakar oleh sekelompok orang yang berjumlah sedikitnya 200 orang.

Kombes Pol Donny Charles Go juga memastikan dari kejadian perusakan dan pembakaran tersebut tidak ditemukan korban jiwa.

"Ada bangungan yang dirusak dan dibakar oleh massa berjumlah 200 orang. Tidak ada korban jiwa," katanya.

Sejumlah aparat keaman gabungan dari TNI dan Polri pun langsung diterjunkan ke lokasi kejadian.

Akan tetapi, pihak aparat keamanan tidak bisa menghentikan aksi perusakan dan pembakaran masjid itu, lantaran lebih fokus mengevakuasi 72 orang jemaah Ahmadiyah.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler