GALAMEDIA – Akademisi Cross Culture, Ali Syarief turut menanggapi pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin yang meminta PT Sentul City Tbk. segera memenjarakan pengamat Rocky Gerung.
Menurut Ali, Ngabalin termasuk ke dalam golongan orang tidak normal, sebab bahasa yang digunakannya sangat rendah.
“Menurut saya, ini orang tidak normal. Bahasanya rendah sekali,” ujarnya melalui Twitter pribadi @alisyarief Selasa, 14 September 2021.
Sehingga dia menyimpulkan bahwa yang merusak citra Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak lain tak bukan adalah orang seperti Ngabalin.
“Jadi yg merusak citra @jokowi itu, sesungguhnya semodel si-Ngabalin Cs,” pungkasnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Buku Harian Seorang Istri 14 September 2021: Nek Ratu Tahu Dewa Anak Rama Buwana
Sebelumnya, Ngabalin secara terang-terangan mendukung Sentul City dalam perebutan kepemilikan tanah di daerah Bojong Koneng, Kabupaten Bogor.
Dia secara terang-terangan meminta Sentul City segera menendang Rocky ke penjara terkait dugaan penyerobotan tanah.
Tak berhenti sampai di situ, Ngabalin juga meminta para pendukung Rocky untuk bersiap menjenguknya di penjara.
“Tuhan Yang Maha Adil mulai menunjukan kuasaNYA pd professor abal"&dungu. anda yg bisa menilai siapa sesungguhnya yg DUNGU dan TOLOL. bangun rumah diatas lahan orang? OMG, ingatkan kadrun" supaya tengok junjungannya terancam tuh ntar lagi nyusul yahya&sugi nur Gaspul Sentul City,” kata Ngabalin melalui Twitter @AliNgabalinNew pada Minggu, 12 September 2021.
Beberapa waktu berselang, Ngabalin kembali menyenggol Rocky.
Baca Juga: Viral Mahasiswa UNS Ditangkap Saat Kritik Presiden, Muslim Arbi: Rezim Jokowi Ingin Dijilat
Menurutnya, Tuhan sedang bekerja dengan caraNya saat ini.
“TUHAN sedang bekerja dengan caraNYA. CATAT itu! Org baik tidak memerlukan apapun untuk menunjukkan kebaikannya, sedangkan org dungu (sampah kebebasan berbicara) akan menggunakan segala cara untuk membangun citra bahwa dirinya baik. hallo profesor abal-abal, apa kabar anda bung?” tuturnya di hari yang sama. ***