Mahasiswa UNS Ditemukan Meninggal Pada Saat Acara Diklatsar Menwa

25 Oktober 2021, 19:03 WIB
Gilang Endi, mahasiswa UNS tewas saat mengikuti Diklatsar Menwa yang diselenggarakan kampusnya /Ilustrasi /Pixabay/ soumen82hazra/

GALAMEDIA - Seorang mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Menwa pada Minggu 24 Oktober 2021.

Dengan persetujuan keluarga, jenazah mahasiswa tersebut dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto, mengatakan, kegiatan Diklatsar Menwa dimulai sejak Sabtu 25 Oktober sampai 31 Oktober 2021 mendatang dengan peserta 12 orang. Kegiatan dilaksanakan di lingkungan kampus dan Jembatan Jurug.

"Meninggalnya hari Minggu, sore atau malam mungkin ya. Tanggal 23 masih berkegiatan," kata Sutanto saat ditemui wartawan di kampus UNS, Senin 25 Oktober 2021.

Baca Juga: Eks Wapres RI Tampol Yaqut: Kemenag Bukan Hadiah untuk NU, Tapi Semua Agama dan Seluruh Organisasi Keagamaan!

Korban merupakan mahasiswa jurusan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi UNS asal Kabupaten Karanganyar. Sutanto menyatakan, berdasarkan agenda yang dia terima dari panitia, kegiatan Diklatsar lebih banyak aktivitas fisik.

Sutanto menjelaskan, menurut informasi dari panitia, korban tidak memiliki gejala maupun riwayat penyakit khusus. Hanya korban mengeluhkan kakinya kram saat kegiatan.

Selanjutnya, korban diistirahatkan di dalam ruangan dan didampingi oleh panitia. Sedangkan peserta lainnya tetap melanjutkan kegiatan. Sebelumnya, korban juga sempat mengikuti kegiatan rapling (menuruni tali) di Jembatan Jurug lama. Setelah itu, korban sempat dibawa ke rumah sakit.

"Dibawa ke rumah sakit. Dalam perjalanan mungkin sudah (meninggal). Kalau kejadian seperti apa kami akan menunggu autopsi, kita buka bersama-sama kejadian yang sesungguhnya seperti apa," imbuhnya.

Menurutnya, sejak Ahad malam Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Rohman Agus Pratomo, beserta Pembina Menwa berada di RSUD dr Moewardi bersama keluarga korban.

Baca Juga: Perkembangan Covid-19 Terus Melandai Bupati Ingatkan Warga Tunda Euforia

Setelah adanya persetujuan dari keluarga, jenazah korban akhirnya dilakukan autopsi. Saat ini, proses autopsi masih dilakukan di RSUD dr Moewardi. Proses autopsi juga melibatkan dokter dari RS Bhayangkara.

Sutanto mengaku, sejak dirinya menjabat sebagai Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan dua tahun terakhir, baru kali ini terdapat kejadian peserta Diklatsar Menwa meninggal dunia saat kegiatan di kampus.

Dia sangat menyayangkan kejadian tersebut lantaran kampus bukan militer, maka semampunya saja jika melakukan kegiatan.

Nantinya, hasil autopsi dan penyelidikan dari kepolisian bakal dijadikan bahan pertimbangan UNS untuk menyusun langkah selanjutnya.

"Yang jelas kampus sangat berduka sekali dengan kejadian ini. Kami shock betul dengan kejadian ini. Kami turut berduka betul dan bisa merasakan sedihnya keluarga. Kalau memang ada yang salah prosedural nanti pasti kami akan melangkah lebih jelas untuk mengambil tindakan itu," ungkapnya,dikutip Galamedia dari berbagai sumber.

Setelah kejadian tersebut, pimpinan UNS langsung meminta panitia menghentikan kegiatan. Semua peserta diminta untuk pulang ke rumah masing-masing.

Polresta Solo juga telah melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP). Polresta juga melakukan pendataan serta meminta surat pernyataan dari para peserta.

Baca Juga: Sekian Lama Vacum Karni Ilyas Umumkan ILC Bakal Tayang Lagi Pekan Ini, Warganet Sambut Gembira

Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika, mengatakan, Kepolisian masih mendalami kronologi awal dan melakukan penyelidikan atas kejadian meninggalnya mahasiswa UNS tersebut.

"Ini masih kita lakukan autopsi dulu. Kami tidak bisa menduga-duga, kita tunggu hasil autopsi," jelasnya kepada wartawan.

Dia menambahkan, berdasarkan TKP, polisi masih dalam proses mengidentifikasi panitia pendidikan dan pelatihan Menwa, dan saksi juga dipanggil.


"Untuk saksi-saksi ini sedang kami data susunan kepanitiaan kegiatan Menwa tersebut. Nanti setelah kami data akan kami jadwalkan untuk dilakukan pemeriksaan," jelasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler