Rocky Gerung: Jokowi Sendiri yang Undang Kerusakan dan Membiarkan Kerusakan Berlanjut

11 November 2021, 20:25 WIB
Rocky Gerung mengomentari tulisan Buya Syafii Maarif /tangkapan layar Youtube.com/Rocky Gerung Official

GALAMEDIA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Buya Syafii Maarif baru saja merilis tulisan berjudul ‘Mentereng di Luar, Remuk di Dalam’ yang terkait dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam tulisannya, Buya Syafii menggunakan ilustrasi buah apel yang busuk dan sudah dimakan oleh ulat-ulat.

Baca Juga: Farid Gaban Merasa 'Tertipu' Kata-kata Jokowi, Susi Pudjiastuti Beri Respons Tak Terduga

Tulisan tersebut pun mendapatkan komentar dari pengamat politik, Rocky Gerung.

Menurut Rocky, Buya Syafii sudah lalai dalam melihat problem struktural Jokowi.

“Saya baca (tulisan Buya Syafii itu), saya anggap bahwa Buya juga lalai untuk melihat problem struktur dari Presiden Jokowi,” ujarnya melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official Kamis, 11 November 2021.

“Dan betul keranjang apel itu, kalau satu apel busuk, itu harus dianggap seluruh apelnya busuk,” imbuhnya.

Ahli filsuf ini mengaku memang tulisan Buya Syafii ada benarnya dan Rocky juga kerap berdiskusi dengan Buya Syafii.

Baca Juga: Ferry Koto Beri Dukungan Terhadap Permendikbud Ristek Nomor 30: Kok Tega Fitnah Sebagai Aturan Legalkan Zina

“Dan itu yang terjadi sebetulnya, kalau kita baca (tulisan Buya Syafii) memang ada perenungan dari Buya Syafii. Saya dulu sering diskusi dengan beliau itu, ketika beliau masih punya wawasan yang komprehensif di dalam menilai keadaan,” tuturnya.

Namun Rocky menilai bahwa Buya Syafii tak lagi punya pengetahuan mendalam terjaut pemerintahan Jokowi.

“Seperti Buya tidak lagi punya pengetahuan yang mendalam tentang keadaan itu,”

“Akhirnya Buya sendiri yang sebetulnya terlihat kurang dalam, hanya kulit-kulit yang bisa dibaca oleh Buya terhadap Presiden Jokowi,” ungkapnya.

“Karena yang semua dituliskan Buya itu benar, itu BUMN rusak, pejabatnya brengsek, memang,” sambungnya.

Baca Juga: Nadiem Makarim Dihujat Habis-habisan hingga #NadiemOleng Jadi Trending Topic: Pecat!

Lebih lanjut, Rocky mengatakan bahwa masalah sebenarnya adalah Jokowi yang ‘menghisap’ seluruh potensi kritikan ke dalam kabinetnya.

“Tapi problemnya Pak Jokowi menghisap semua potensi kritik itu ke dalam kabinetnya itu, gak ada lagi oposisi kan, dan karena itu gak bisa disebut bahwa BUMN rusak, pejabat rusak itu dan mereka yang mengelilingi Pak Jokowi. Loh Jokowi sendiri yang undang kerusakan itu dan membiarkan kerusakan itu berlanjut,” jelasnya.

Di akhir pernyataannya, Rocky menilai Buya Syafii telah gagal membuat perspektif.

Baca Juga: DKI Jakarta Banjir Pujian dari Epidemiolog UI, Ada Apa Ya?

“Jadi evaluasi saya terhadap pikiran Buya Syafii Maarif, beliau berupaya untuk perspektif, tapi gagal dia melihat bahwa keadaan yang diterangkan itu justru memang tanggungjawab utamanya ada pada presiden,” tandasnya. ***

Editor: Muhammad Ibrahim

Tags

Terkini

Terpopuler