GALAMEDIA - Komunitas Banteng Asli Nusantara (Kombatan) mendeklarasikan dukungan mereka kepada Ganjar Pranowo, untuk maju sebagai calon Presiden Indonesia pada Pemilu 2024 mendatang.
Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Kombatan pun mendirikan Jarwo Center sebagai sarana pendukung guna meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah itu.
Deklarasi dilakukan di Sutan Raja Convention Centre, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu 14 November 2021. Acara ini dihadiri sekitar 150 orang perwakilan dari 40 elemen masyarakat yang berasal dari seluruh Indonesia.
Baca Juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Pelaku Dapat Peringatan, Denny Darko: Dengarkan Baik-baik....!
Ketua Umum DPN Kombatan, Budi Mulyawan mengatakan, sosok Ganjar dinilai bisa menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pluralisme di tengah dinamika politik maupun kehidupan di Tanah Air sekarang ini.
“Di tengah dinamika politik, di tengah pandemi global sekarang ini, juga hiruk pikuk perekonomian masyarakat, dan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI dan pluralisme, kami menilai Ganjar Pranowo yang bisa memenuhi itu semua,” ujar Budi, kepada wartawan usai deklarasi.
Tak hanya itu, kata Budi, dukungan ini diberikan lantaran pihaknya melihat kinerja Ganjar selama memimpin Jawa Tengah.
Selain kerjanya yang terasa di masyarakat, Ganjar dianggap berhasil menjaga soliditas bangsa, utamanya di wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga: Fahri Hamzah Yakin Capres dari Luar Jawa Lebih Fresh, Tidak Basi dan Anti Perpecahan
“Selain itu, Pak Ganjar merupakan sosok yang mampu mewujudkan visi dan misi Presiden Jokowi dan melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi, sehingga tetap berkesinambungan ke depannya,” kata Budi.
Saat disinggung apakah pihaknya pernah bertemu dengan sosok Ganjar terkait dukungan untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia, Budi mengaku belum.
Namun, dia tak menyangkal, pernah beberapa kali bertemu Ganjar untuk membicarakan banyak hal di luar politik.
“Kalau untuk urusan Pilpres (Pemilihan Presiden) atau politik lainnya, kami belum pernah bertemu. Tapi, kami pernah beberapa kali untuk membicarakan tentang kebangsaan, tentang kepentingan bangsa dan negara ini,” tegas Budi.***