Tak Ada Titik Terang, Koordinator KontraS yang Dilaporkan Luhut Beri Klarifikasi Terkait Materi Wawancaranya

23 November 2021, 17:25 WIB
Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti di Polda Metro. (Foto: PMJ/Yeni). /

GALAMEDIA - Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti pada Selasa, 23 November 2021 menghadiri agenda pemeriksaan sebagai terlapor atas kasus pencemaran nama baik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Setelah selesai diperiksa, Fatia menegaskan bahwa wawancaranya dalam konten Youtube berjudul 'Ada Lord Luhut Di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!' merupakan hasil riset sesuai dengan situasi ekonomi politik di Papua.

Fatia Maulidiyanti mengatakan bahwa risetnya itu merupakan bentuk kepentingan publik yang harus dibuka seluas-luasnya.

"Yang saya sampaikan di YouTube Haris Azhar ini berdasarkan hasil riset terkait situasi ekonomi politik di Papua, dimana sebetulnya itu merupakan bentuk kepentingan publik yang harus dibuka seluas-luasnya," kata Fatia di Polda Metro Jaya kepada wartawan dikutip Galamedia, pada Selasa 23 November 2021.

Baca Juga: Kajati Jabar : Kalau ada Kajari Tang Sulit Diakses dan Tertutup, Laporkan Ke Saya atau Asintel!

Lalu, Fatia menjelaskan bahwa klarifikasi yang diberikannya ke penyidik hari ini tidak jauh berbeda dengan jawaban atas somasi yang pernah dikirimkan secara tertulis ke Luhut.

"Jadi, kami minta kalau ingin mencoba untuk menarik klarifikasi atau apa maka cukup saja secara tertulis itu," jelasnya.

Dalam memenuhi panggilan penyidik, Fatia mengenakan pakaian berwarna putih lengkap dengan kain batik menghiasi pundaknya.

Diketahui, ia hadir di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya pada pukul 10.35 WIB didampingi tim kuasa hukumnya.

Sementara sebelumnya, pada Senin 15 November 2021, pihak Luhut menyatakan bahwa kasus tersebut belum menemui titik terang.

Pihaknya menyatakan bahwa akan melanjutkan perkara tersebut ke pengadilan dan akan mengajukan tuntutan secara perdata.

Baca Juga: Tuntaskan Malasah, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Bakal Bawa Kapolri ke Papua

Sebelumnya, Direktur Lokataru yang juga menjadi terlapor telah dimintai klarifikasinya pada Senin 22 November 2021 kemarin.

Kepada awak media, Haris menjelaskan klarifikasi hanya seputar akun Youtube miliknya yang membawa nama Luhut Binsar Pandjaitan tersebut.

"Kita cuma klarifikasi bahwa pertama mediumnya akun channel (YouTube) saya itu seperti apa itu satu, yang kedua peruntukan identitas itu untuk apa di materi ini," kata Haris Azhar.

Haris Azhar menyatakan bahwa materi yang disajikannya memiliki korelasi dengan situasi Papua saat ini.

"Terkait dengan materinya juga saya jelaskan, sebagaimana materi di YouTube tersebut sebenarnya terkait situasi di Papua saat ini. Yang juga punya korelasi dengan banyak hal kepentingan publik yang lebih luas lagi," jelasnya.****

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler