GALAMEDIA – Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menilai, diamnya suara kritis dari Fadli Zon usai ditegur oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dapat merusak Partai Gerindra.
Dia juga menyayangkan karena saat ini Fadli Zon seolah hilang dan stop melontarkan kritikan terhadap pemerintah.
Baca Juga: KSPI Said Iqbal Bakal Laporkan Pemerintah Indonesia ke PBB Soal Upah Minimum: Ada Upaya Pengancaman
“Cara Fadli Zon diam setelah ditegur Ketumnya Prabowo Subianto setelah kritik pemerintah disayangkan. Fadli stop kritis,” ujarnya pada wartawan Rabu, 24 November 2021.
Menurut Muslim, sikap diamnya Fadli Zon termasuk aneh, lantaran sikap kritik adalah salah satu tugas Fadli Zon sebagai anggota DPR RI.
Pengamat ini lantas mengusulkan agar Fadli Zon tetap menyuarakan berbagai masalah yang dihadapi oleh rakyat.
Bagi Muslim, rakyat justru membutuhkan suara-suara kritis Fadli Zon.
“Justru diamnya FZ (Fadli Zon) itu merusak Gerindra. Rakyat hari ini butuh suara-suara seperti FZ di saat banyak partai dan anggota DPR yang bungkam dan membisu. Teruslah bersuara Fadli karena anda dibayar oleh negara atau rakyat untuk bela kepentingan rakyat,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Prabowo menegur Fadli Zon karena menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui cuitan di Twitter soal banjir di Sintang.
Beberapa waktu lalu, Fadli Zon dengan keras memberikan kritik kepada Jokowi yang belum menyambangi Sintang padahal tengah dilanda banjir besar.
Banjir di Sintang Kalimantan Barat itu sudah lebih dari 2 pekan merendam sebagian besar wilayah sehingga aktivitas warga terhambat bahkan sampai terhenti.
Menanggapi kritikan tersebut, diketahui, juru bicara Gerindra, Habiburokhman menyatakan bahwa Prabowo menegur Fadli Zon secara langsung melalui Sekjen, Ahmad Muzani.
"Pak Prabowo melalui Pak Sekjen," kata Habiburokhman dalam pernyataannya pada Minggu, 14 November 2021 lalu.
Ia menegaskan bahwa kritik Fadli Zon yang disampaikan melalui cuitan Twitter terkait banjir Sintang bukan merupakan sikap atau pernyataan Partai Gerindra.
Baca Juga: Tegaskan Arteria Dahlan Berasal dari Partai Berkuasa, Refly Harun Ingatkan Rindu: Prosesnya Cepat!
"Soal tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, kami perlu meluruskan jika statement tersebut tidak mewakili fraksi atau partai," pungkasnya. ***