GALAMEDIA - Beredar di media sosial, video seorang oknum anggota TNI yang terlibat baku hantam dengan dua orang polisi lalu lintas (polantas).
Diketahui, aksi baku hantam antara anggota polisi dan dua orang polantas itu terjadi di Batumerah, Pos Mutiara, Ambon, Maluku.
Video tersebut diunggah pertama kali oleh akun Instagram @infokbb_id yang memperlihatkan seorang anggota TNI terlibat baku hantam dengan dua orang polantas.
Baca Juga: Taklukan Persiraja Banda Aceh 4-0, Robert Alberts: Harusnya Bisa lebih Banyak Gol
Dalam video tersebut juga terlihat seorang pemuda yang memakai baju warna merah tampak seperti memisahkan oknum anggota TNI dan dua orang polantas yang sedang baku hantam tersebut.
Namun pemuda berbaju merah tersebut tidak berhasil, dan anggota TNI itu tetap memukuli dua polantas hingga keduanya terjungkal.
Beruntung ada anggota TNI lain dan seorang security yang menghampiri guna memisahkan mereka yang terlibat baku hantam.
Baca Juga: Profil Dokter Tim Persib, dr. Raffi Ghani, Man of The Match Persiraja vs Persib
Berdasarkan informasi dari Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Mohammad Roem Ohoirat, aksi baku hantam tersebut bermula saat adik dari anggota TNI kena tilang oleh kedua polantas.
Ia lantas menghubungi kakaknya yang merupakan anggota TNI, lantaran tak terima ditilang oleh kedua polantas tersebut.
Kombes Mohammad Roem Ohoirat pun menegaskan bahwa permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Baca Juga: Ini Makna Asmaul Husna, Adh Dharr, An Nafi, dan An Nur, Ya Allah Jauhkan Kami dari Derita
Akan tetapi, meski masalah tersebut sudah selesai, pada kenyataannya video baku hantam antara oknum anggota TNI dan dua polantas itu beredar cepat di media sosial.
Kejadian itu pun mendapat sorotan banyak pihak termasuk dari Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Khairil Anwar Notodiputro.
Melalui akun Twitter miliknya, Khairil Anwar Notodiputro menyayangkan adanya baku hantam yang terjadi antara oknum anggota TNI dengan dua polantas itu.
Ia bahkan sampai menyarankan Kapolri dan Panglima TNI agar lebih memperhatikan bakat tinju para anggotanya supaya dapat disalurkan dengan baik.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 25 November 2021: Nana Kecewa Dewa Sengaja Bantu Perusahannya
"Usul kepada Kapolri dan Panglima TNI agar bakat bertinju dari anggotanya disalurkan dengan baik," ujarnya, dikutip Galamedia, Kamis 25 November 2021.
Menurutnya, Kapolri dan Panglima TNI harus menggelar turnamen tinju yang dikhususkan bagi anggota TNI dan polisi sebagai pesertanya. Saran tersebut dikatakan Khairil Anwar Notodiputro supaya tidak ada lagi aksi baku hantam di jalanan antara anggota TNI dengan polisi.
Bahkan demi tak ada lagi aksi baku hantam di jalanan yang melibatkan anggota TNI dengan polisi, Khairil Anwar kembali menyarankan agar Kapolri dan Panglima TNI segera menggelar turnamen tinju dengan piala bergilir dan hadiah uang yang cukup besar.
"Bikinlah pertandingan tinju rutin antara anggota Polisi dan anggota TNI, siapkan piala bergilir yang bagus dan hadiah uang yang cukup besar," pungkasnya.***