GALAMEDIA - Habib Bahar bin Ali bin Smith kembali aktif menjalani dakwah di beberapa tempat usai dinyatakan bebas pada Minggu, 21 November 2021.
Pada salah satu dakwahnya, Habib Bahar tampak mengecam hingga mengancam orang-orang yang dinilainya telah mengkhianati Habib Rizieq Shihab (HRS).
Video dakwahnya kemudian viral di media sosial dan kembali membuat riuh publik.
Baca Juga: Duh! Demi Bahagiakan Pacar, Pria Asal Bantul Ini Nekat Preteli Seisi Rumah Orang Tuanya untuk Dijual
Dalam video yang beredar terlihat Habib Bahar meledak-ledak saat menyampaikan ancaman tersebut.
Ia bahkan mengaku siap menghabisi satu per satu orang yang mengkhianati Habib Rizieq.
“Ente orang, para habaib, para kyai, para ulama, siapapun ente, siapapun ente, mau anaknya wali, anaknya ulama, ente mengkhianati Habib Rizieq, bakal ana habisi satu-satu,” ujarnya dilansir Galamedia melalui berbagai sumber Kamis, 25 November 2021.
Baca Juga: Profil Dinda Kirana, Lawan Main Bio One di Drama Write Me A Love Song Inbox
Lebih lanjut, Habib Bahar juga mempertanyakan dimana umat muslim saat Habib Rizieq dipenjara dan 6 laskarnya dibunuh.
"Kalian semua yang undang Habib Rizieq, beliau di Mekkah, lagi enak tenang hidupnya, kalian yang undang beliau datang ke Tanah Air, kalian ketika beliau dipenjara, kalian diam, kemana kalian? Hah? Di mana kalian ketika 6 murid beliau, 6 santri beliau, dibunuh, dibantai, ke mana kalian?” katanya bernada tinggi.
Video dakwah itu kemudian disorot oleh ketua Cyber Indonesia Husin Alwi Shihab. Melalui cuitannya, ia nampak gerah dengan dakwah Habib Bahar.
Baca Juga: Pengganti Ujian Nasional, ANBK Jadi Alternatif untuk Mengetahui Posisi Pendidikan
"Mulai lagi teriak-teriak provokasi orang awam bawa-bawa umat Islam!," cuitnya dikutip Galamedia dari Twitter @HusinShihab, Kamis 25 November 2021.
"Mau sampai kapan kita akan terus disuguhi dengan dakwah-dakwah model begini?," sambungnya.
Lebih lanjut, ia juga menyinggung soal kerumunan yang terjadi saat Habib Bahar berdakwah.
"Krumunan, pake masker gak? Masih protkes gak? Level berapa? Aturannya mana? Sanksinya apa?," tandasnya.***