Siti Fadilah Supari Sebut Ada Kejanggalan Sebab Covid-19 Tiba-tiba Hilang: Bukan Karena Vaksin, Namun Karena…

25 November 2021, 20:55 WIB
Siti Fadilah Supari Sebut Ada Kejanggalan Sebab Covid-19 Tiba-tiba Hilang: Bukan Karena Vaksin, Namun Karena… /Karni Ilyas Club /tangkapan layar Youtube

GALAMEDIA – Eks Menteri Kesehatan (Menkes), Siti Fadilah Supari mencium adanya kejanggalan di balik hilangnya (lenyap) kasus Covid-19 di Tanah Air dan negara-negara lain.

Siti menilai, hal ini sangat mengherankan. Selain Indonesia, Jepang juga mengalami hal sama.

Baca Juga: Gebyar Vaksinasi BIN Sasar Tiga Kabupaten di Jabar, Ribuan Warga Antusias

Bahkan para ahli di Jepang sudah melakukan berbagai penelitian atas lenyapnya Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Siti melalui kanal Youtube Karni Ilyas pada Kamis, 25 November 2021.

“Memang demikian, kenapa kok tiba-tiba hilang. Sekarang di Jepang mereka sibuk sekali untuk meneliti apakah covid lenyap karena banyaknya melakukan mutasi atau karena teori lain,” ujarnya.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Inkonstitusional, MK Minta Pemerintah Lakukan Perbaikan

Menurutnya, menurunnnya kasus Covid-19 di Indonesia secara drastis perlu diteliti lebih dalam.

Herd imunity yang meluas dan penerapan PPKM diperkirakan jadi alasan lenyapnya kasus Covid-19 di Tanah Air, meskipun disebutkan oleh Siti tak didasari oleh penelitian.

Namun, Siti mengaku ragu vaksin jadi alasan lenyapnya Covid-19. Keraguannya muncul usai melihat ledakan kasus Covid-19 di negara-negara Eropa di mana sekitar 80-90 persen penduduk sudah disuntik vaksin.

Baca Juga: Usai Ciduk Ustadz Farid Okbah Cs, Densus 88 Buru Otak dan Pemberi Dana Kelompok Teroris

“Kalau karena vaksin, Eropa enggak akan meledak. Jangan salah, Eropa sudah habis-habisan. Jadi kemungkinan soal vaksin sudah terjawab, covid lenyap bukan karena vaksin,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Siti menyoroti beberapa prediksi yang menyebut bahwa Indonesia akan dihantam gelombang ketiga Covid-19. Namun dia mengatakan pandangan epidomolog saja belum sampai ke sana.

Ia lantas mewanti-wanti pemerintah untuk tidak gegabah menerapkan PPKM level 3 di akhir tahun yang ditakutkan akan memengaruhi perekonomian masyarakat.

“Ramalan orang-orang berilmu dan berpikiran sehat tentu harus berdasarkan data. Dan menurut Dr Pandu Riono, belum ada kemungkinan itu (gelombang ketiga), belum nampak,” pungkasnya.

Baca Juga: Anggota Polisi Dipukuli, Dirlantas Polda Metro Jaya 'Ngamuk': Sini ... Kalian Sini

Sebagai informasi, per Kamis, 25 November 2021 ada panambahan 372 kasus baru Covid-19 di Indonesia.

Total kasus hingga kini telah mencapai 4.254.815 sejak pertama kali diumumkan pada Maret 2020 lalu.

Kasus sembuh hari ini mengalami penurunan dari hari kemarin di angka 293, membuat total kasus sembuh ada sebanyak 4.102.993.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Kapal China Takut Saat Jokowi Datang, Susi Pudjiastuti: Bapak Pergi, Mereka Datang Lagi

Sayangnya hingga hari ini masih ada 16 kasus kematian yang membuat total kasus meninggal ada sebanyak 143.782. ***

Editor: Muhammad Ibrahim

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler