GALAMEDIA - Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar belum lama ini turut menanggapi perihal kabar soal pengelolaan Bandara Kualanamu.
Perusahaan GMR Airport International selaku Global Airport Operator yang bermukim di New Delhi, India menjadi pemenang tender Strategic Partnership Bandara Kualanamu.
Kini, GMR Airport International diberikan hak untuk mengelola Bandara Kualanamu dengan masa pengelolaan 25 tahun.
Mengetahui kabar tersebut, Musni Umar lantas buka suara mengenai hal tersebut.
Melalui akun Twitter pribadinya @musniumar, Rektor Universitas Ibnu Chaldun tersebut menilai jika kabar Bandara Kualanamu benar akan dikelola oleh perusahaan asing maka hal itu memprihatinkaan.
Baca Juga: Anies Baswedan Dapat Ultimatum, Buruh Ancam 'Mengamuk' di Jalanan
“Kalau ini benar beritanya sungguh memprihatinkan,” tuturnya dilasnir Galamedia dari akun Twitter @musniumar pada Jumat, 26 November 2021.
Dalam unggahan yang sama, Musni Umar juga seolah gemas dengan kabar tersebut lantaran Indonesia sendiri sudah merdeka 76 tahun lamanya.
Namun, ironisnya perihal pengelolaan bandara saja tidak bisa diurus secara mandiri.
“Kita sudah merdeka 76 tahun. Bandara tidak bisa kelola sendiri,” katanya.
Sebelumnya, kabar tersebut beredar dalam acara Awarding Ceremony Strategic Partnership Kualanamu International Airport pada Selasa, 23 November 2021 lalu.
Baca Juga: Terungkap! Jadi Buruan Hooligan, Maradona ternyata Dikuburkan Tanpa Jantung
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Menteri (Wamen) BUMN II, Direktur PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), para Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), dan Dewan Komisaris PT Angkasa Pura II (Persero).
Turut hadir juga President Director of GMR Indonesia selaku pemenang seleksi tender Strategic Partnership Kualanamu International Airport dan Direktur PT Angkasa Pura Aviasi.***