Pengamat Sebut Dudung Berada di Mahzab ‘Islam Liberal’ Buntut Tuhan Bukan Orang Arab

2 Desember 2021, 17:38 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman. /Antara/Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

GALAMEDIA – Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menanggapi pernyataan yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Dudung Abdurachman terkait Tuhan bukan orang Arab.

Menurut Adi, Dudung seolah menunjukkan dirinya berada di mahzab ‘Islam Liberal’.

Baca Juga: Masa Reuni PA 212 di Medan Desak Pemerintah Bebaskan HRS hingga Copot Menag Yaqut

“Tanda2 zaman, tentara pun cakap model mazhab ‘Islam liberal’,” ujarnya melalui akun Twitter pribadi @Adiprayitno_20 Kamis, 2 Desember 2021.

Hal ini, kata Adi, akan menarik bila didebatkan dengan kelompok yang mengkritisi Dudung.

“Menarik klo dibikin debat dgn kelompok yg menghujat,” katanya.

Sebab, dia menduga ada penjelasan lebih lanjut dari Dudung terkait pernyataannya itu.

“Siapa tahu ada penjelasan lain, misalnya shalat jg tak perlu pake bhs arab, dll,” pungkasnya.

Baca Juga: 5 Kota Paling Layak Huni di Indonesia, Nomor 4 Tak Disangka, Ada Kota Mu?

Belakangan ini, pernyataan-pernyataan Dudung memang menjadi sorotan. Salah satunya soal Tuhan bukan orang Arab.

Dalam podcast Deddy Corbuzier, Dudung sempat berbagi pandangannya tentang ajaran agama Islam.

Dudung menceritakan pengalamannya berdoa yang biasa dilakukannya usai sholat.

Dia mengaku berdoa menggunakan bahasa Indonesia sebab menurutnya Tuhan bukanlah orang Arab.

“Kalau saya berdoa setelah sholat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab,” ujarnya dikutip Galamedia Rabu, 1 Desember 2021.

Baca Juga: Ketua PWI Jawa Barat Lantik Pengurus PWI Peduli Jawa Barat

KSAD yang baru saja dilantik ini lalu menegaskan kembali bahwa dia selalu berdoa menggunakan bahasa Indonesia.

“Saya pakai bahasa Indonesia, ya Tuhan ya Allah SWT saya ingin membantu orang saya ingin menolong orang itu saja doanya, itu saja,” tuturnya.

Sementara, pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean sepakat dengan pernyataan yang disampaikan Dudung itu.

“Memang Tuhan bukan orang Arab..!! Saya setuju dan sependapat dengan KASAD,” ujarnya dilansir Galamedia Kamis, 2 Desember 2021.

Dia mengatakan, Tuhan Maha Segalanya, Tuhan juga telah menciptakan banyak suku, bangsa, serta berbagai bahasa.

Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Pelaku Pencurian Kotak Amal Masjid yang Sempat Viral di Media Sosial

“Tuhan Maha Segalanya, Tuhan menciptakan banyak suku dan banyak bangsa serta banyak bahasa yg semua dimengerti oleh Tuhan,” tutur Ferdinand.

Sehingga Ferdinand menyimpulkan bahwa manusia bisa berdoa menggunakan bahasa apa saja yang Tuhan ciptakan.

“Berdoa bahasa apa saja pasti Tuhan memahami krn Tuhan yg ciptakan semua bahasa,” tandasnya. ***

 

Editor: Muhammad Ibrahim

Tags

Terkini

Terpopuler