GALAMEDIA - Habib Kribo alias Habib Zein Assegaf dituding telah menghina bangsa Arab.
Hal itu pun membuat sejumlah pihak berang kepada Habib Kribo, khususnya orang keturunan Arab.
Bahkan seorang eks diplomat PBB, Anis Prince Dache mengancam bakal menyeret Habib Kribo ke jalur hukum jika tidak segera mengeluarkan klarifikasi atas pernyataannya itu.
Setelah ramai berhari-hari di media sosial, Habib Kribo pun akhirnya angkat bicara.
Ia pun menyatakan video tersebut merupakan potongan atau tidak tersampaikan secara utuh.
Ia mengklarifikasi bahwa pernyataan itu tidak ditujukan kepada bangsa Arab melainkan kepada orang tertentu.
Baca Juga: Buntut Ditahannya Ferdinand Hutahaean, Petinggi PA 212 Seret Nama Sukmawati Hingga KSAD Dudung
“Saya ingin menanggapi hiruk pikuk, ada satu konten TikTok saya lupa namanya kemudian menuduh saya menghina etnis Arab,” ujar Habib Zein Assegaf dalam tayangan video dikutip Minggu, 16 Januari 2022.
Habib Kribo mengungkapkan bahwa konten video soal pernyataannya terkait etnis Arab yang diunggah pengguna TikTok itu telah dipotong.
Ia menyatakan, sikap dirinya terkait etnis Arab tersebut merespons pernyataan Habib Bahar Smith dan Fahmi Alkatiri yang merendahkan bangsa Melayu dan pribumi Indonesia.
“Anda memotong pembicaraan saya. Sikap saya itu untuk merespons dari Bahar dan sama si Alkatiri itu yang mengatakan etnis Melayu atau pribumi di sini kalau tidak ada orang Arab, menyembah pohon dan tidak berbaju,” ungkapnya.
Pernyataannya soal etnis Arab tersebut, lanjut dia, dimaksudkan ingin menegaskan bahwa bangsa Melayu tidak lebih rendah dari bangsa Arab.
“Ini yang menjadi perhatian saya. Saya ingin mengatakan bahwasanya bangsa Melayu tidak lebih rendah dari bangsa Arab,” tuturnya.
Ia pun mengklarigfikasi, Etnis Melayu jauh lebih beradab dari bangsa Arab sebelum Nabi Muhammad SAW muncul.
“Bangsa Melayu punya martabat, jauh lebih beradab dari bangsa Arab. Bangsa Arab sebelum ada nabi itu jahiliyah,” jelasnya.
Tayangan video klarifikasi Habib Kribo tersebut beredar di media sosial, diantaranya dibagikan oleh pegiat media sosial Chusnul Chotimah, Sabtu, 15 Januari 2022.***