GALAMEDIA - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapannya terkait pengunduran diri Wakil Ketua DPC PDIP Subang, Novianti Muliani.
Dikabarkan, Novianti Muliani mengundurkan dirinya disebabkan oleh pernyataan teman separtainya, Arteria Dahlan yang beberapa waktu lalu merendahkan martabat orang sunda.
Menanggapi pengunduran diri Novianti Muliani, Rocky Gerung mengatakan bahwa ia paham alasan sebenarnya mengapa Wakil Ketua DPC PDIP Subang itu mengundurkan diri.
Rocky Gerung mengatakan bahwa alasan Novianti keluar adalah karena dia paham etika bernegara. Ia juga paham bahwa PDIP seharusnya melindungi keberagaman.
"Bukan karena dia seorang perempuan maka luka hatinya susah disembuhkan. Tapi karena dia mengerti etika bernegara, dia paham bahwa PDIP harusnya melindungi keberagaman," kata Rocky Gerung.
"PDIP ditumbuhkan dalam upaya mengikat bangsa ini dengan kebudayaan itu, bahasa adalah budaya," lanjutnya, dikutip Galamedia dari YouTube miliknya, Rocky Gerung.
Dinilai Rocky Gerung, pengunduran diri yang dilakukan Novianti Muliani adalah suatu langkah yang tepat supaya PDIP bisa peka dengan keberagaman budaya yang ada di Indonesia.
"Jadi betul sekali ibu itu (Novianti Muliani), melakukan tindakan 'protes' yaitu dengan mengundurkan diri. Kan itu intinya," kata Rocky Gerung.
"Jadi sebetulnya Pimpinan Partai harus peka. Tindakan Wakil Ketua DPC Subang itu tindakan yang paling benar, dan itu bisa dicontoh oleh ketua DPC yang lain dan itu akan merepotkan ibu Mega," lanjutnya.
Rocky Gerung pun mengatakan bahwa seharusnya ada tindakan langsung dari DPP kepada Arteria Dahlan.
"Padahal ibu Mega itu berupaya untuk membuat partai disiplin. Jadi, harusnya ada tindakan langsung dari DPP atas tindakan Arteria Dahlan. Apakah dia harus mengulangi permintaan maafnya atau diberhentikan saja," jelas Rocky Gerung.
Selain itu, Rocky Gerung berujar jika Arteria Dahlan tidak melakukan tindakan yang serupa seperti Novianti Muliani.
Moral anggota DPR, lanjut Rocky Gerung, disebut tak lebih bermutu dibandingkan wakil ketua DPC PDIP Subang.
"Kalau ibu itu mengundurkan diri dan Arteria Dahlan tidak, orang akan anggap lebih bermutu si ibu secara moral daripada Arteria Dahlan," katanya.
"Itu saya terangkan dari segi konsekuensi etis pada suatu pelanggaran moral publik," tutur Rocky Gerung.***