Salim Said Nilai Jokowi Terang-terangan Lakukan Praktik KKN: Anaknya yang Jual Martabak Saja…

27 Januari 2022, 17:25 WIB
Salim Said Nilai Jokowi Terang-terangan Lakukan Praktik KKN: Anaknya yang Jual Martabak Saja…/Kolase foto Jokowi dan Prof Salim Said /Tangkapan layar kanal YouTube Refly Harun/Instagram/@jokowi

GALAMEDIA – Kondisi partai politik (parpol) di rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini bukan sebuah konsolidasi demokrasi.

Hal tersebut diucapkan oleh Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN), Salim Said.

Kini, disebutkan Salim Said, hampir 82 persen partai yang berada dalam parlemen merupakan bagian dari pemerintahan Jokowi (koalisi), bukan oposisi.

Baca Juga: Gak Kapok! Vicky Prasteyo Ngaku Pengin Menikah Lagi Usai Cerai dari Kalina Ocktaranny

Melihat fenomena tersebut, dia mengatakan penggabungan para partai hingga menjadi gemuk ini merupakan konsolidasi kekuatan Jokowi.

“Untuk proses politik Indonesia, menurut saya, itu bukan konsolidasi demokrasi, itu lebih merupakan konsolidasi kekuatan Jokowi,” ujarnya dilansir melalui kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored Kamis, 27 Januari 2022.

Salim Said mengatakan eks Gubernur DKI Jakarta itu tampak semakin kuat, terbukti dengan terpilihnya keluarga Jokowi sebagai pemimpin daerah.

Baca Juga: Profil Siwi Widi, Mantan Pramugari Cantik yang Diduga Terima Uang Suap Pejabat Pajak

Mereka adalah Gibrang Rakabuming Raka yang menjadi Wali Kota Solo dan menantunya, Bobby Nasution menjadi Wali Kota Medan.

“Dan itu kan risikonya berat, apakah Jokowi bisa bertahan mempertahankan kekuatannya setelah dia mundur, selesai menjadi presiden?” tutur Salim Said.

Akademisi kelahiran 10 November 1943 ini mengatakan, anak dan menantu Jokowi bisa menjadi pejabat publik karena adanya dukungan dari partai kekuatan politik.

Menurut Salim Said, hal ini bukanlah contoh yang baik bagi demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Biodata Siwi Widi Purwanti, Eks Pramugari Garuda yang Menerima Uang Suap Pejabat Pajak Senilai Rp 647 Juta

Pasalnya, seperti tercatat dalam sejarah, Indonesia baru saja melakukan sidang MPR dengan keputusan melawan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Salim Said lantas menyindir Jokowi dengan menyebutnya melakukan KKN hingga membahas soal pekerjaan anaknya.

“Lah kok kita punya presiden (yang) KKN-nya terang-terangan. Anaknya yang cuma punya pengalaman jual martabak jadi wali kota,” ungkapnya.

Sebagai informasi, putra sulung Jokowi, Gibran resmi dilantik menjadi Wali Kota Solo, Jawa Tengah pada hari ini, Jumat, 26 Febuari 2021. Dia dilantik bersama Teguh Prakosa yang akan mendampinginya sebagai Wakil Wali Kota Solo.

Baca Juga: Jelang Laga Persib vs Persikabo 1973, Kantongi Cara Atasi Ketajaman Striker Lawan, Robert Alberts Tak Khawatir

Sementara, menantu Jokowi, Bobby Nasution, resmi dilantik menjadi Wali Kota Medan. Pelantikan Bobby dilakukan oleh Gubernur Sumut (Gubsu), Edy Rahmayadi.

Pelantikan Bobby Nasution dan wakilnya Aulia Rachman ini digelar di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubsu, Medan pada hari yang sama, Jumat, 26 Febuari 2021 mulai pukul 09.05 WIB. ***

 

Editor: Muhammad Ibrahim

Tags

Terkini

Terpopuler