KPID Jabar Gandeng AJV dan PT BDS Gulirkan Program Satu Desa Satu TV

27 Januari 2022, 18:09 WIB
KPID Jabar Gandeng AJV dan PT BDS Gulirkan Program Satu Desa Satu TV, Kamis, 27 Januari 2022./Rio Ryzki Batee/Galamedia /

GALAMEDIA - Dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat, maka mau tidak mau digitalisasi kini masuk ke berbagai lapisan masyarakat bahkan hingga ke pedesaan.

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar bersama Aliansi Jurnalias Video (AJV) dan PT BDS, meluncurkan Satu Desa Satu TV. Dimana merupakan langkah awal menyebarluaskan literasi media digital kepada masyarakat.

Ketua KPID Jabar, Adiyana Slamet mengatakan, melalui program tersebut, maka dapat melakukan pemerataan frekuensi di Jawa Barat. Mengingat masih banyak daerah yang masih menjadi blank spot.

Baca Juga: Aurel Akhirnya Jadi Ibu! Detik-detik Sang Istri Melahirkan Anak Bikin Atta Halilintar Deg-degan

"Maka KPID Jabar mendukung kawasan literasi media digital, karena masih banyak kawasan di Jawa Barat yang blank spot," ungkapnya di sela-sela kegiatan di Hotel Papandayan, Jln. Gatsu, Kota Bandung, Kamis, 27 Januari 2022.

Menurutnya masyarakat di pedesaan perlu didorong terkait literasi media digital. Sehingga pemerataan frekuensi digital menjadi lebih baik dan menyebar.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat, Bedi Budiman berharap melalui program Satu Desa Satu TV, maka memunculkan kreatifitas di masyarakat pedesaan.

"Jawa Barat merupakan penyangga ibu kota, tapi masih ada daerah yang blank spot. Maka kami mendorong agar literasi media digital terus diupayakan," terangnya.

Bedi menuturkan dengan program tersebut, maka dapat mengangkat ekonomi kreatif di desa-desa, dengan memunculkan konten-konten lokal dan ciri khas dari masing-masing daerah.

Baca Juga: Belasan Anggota GMBI yang Bikin Onar Saat Demo Terbukti Positif Narkoba

"Jadi bisa mendongrak ekonomi kreatif yang ada di desa-desa, seperti di Cirebon, yakni mengangkat kesenian dan kebudayaannya untuk film-film pendek. Tinggal bagaimana membimbing dan membina sehingga ada daya tarik bagi masyarakat," jelasnya.

Ia juga menerangkan selain ekonomi, juga bisa ikut mengangkat kesenian dan kebudayaan di pedesaan. Hal tersebut, dapat ikut melestarikan seni budaya di Jawa Barat.

"Juga ikut memperkenalkan kesenian dan kebudayaan di setiap desa, karena ada kekhasan masing-masing, kemudian dikemas sehingga lebih menarik dan dinikmati," tuturnya.

CEO PT BDS, Khairullah mengatakan, TV Desa harus tumbuh dari desanya sendiri, dengan memanfaatkan potensi yang ada, baik Sumber Daya Alam maupun Seni Budaya.

Baca Juga: Viral Aksi Heroik Santri Bekuk Maling Motor, Habib Jafar: Diam Mengaji, Bergerak Menangkap Pencuri

"Kami berharap di desa tumbuh enterpreneur, dengan program Satu Desa Satu TV ini," ucapnya.

Pihaknya berharap digitalisasi di pedesaan terus berkembang, dengan semakin adanya broadcast center mini di desa-desa.

"Sehingga bottom up atau dari bawah keatas, yakni masyarakat pedesaan atau pelaku kreatif dari desa, yang aktif memunculkan konten-konten desanya, sehingga bukan hanya ekonomi tetapi juga menyentuh seni budaya," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler