GALAMEDIA - Baru-baru ini muncul kehebohan terkait acara dakwah Sugik Nur Raharja atau Gus Nur yang dibubarkan sejumlah anggota Banser.
Aksi pembubaran acara dakwah Gus Nur yang terjadi di daerah Sokaraja, Banyumas itu pun sempat menjadi perbincangan publik.
Pasalnya kejadian tersebut sempat terekam oleh kamera warga, sehingga video aksi pembubaran acara dakwah Gus Nur itu langsung beredar dan sempat trending di Twitter.
Dalam video tersebut terlihat sejumlah anggota Banser tersebut mendatangi Gus Nur dan memintanya memberikan klarifikasi.
Baca Juga: Heboh Kutu Muncul di Bulu Mata Manusia Saat Malam Hari, Benarkah? Cek Faktanya di Sini
Sejumlah anggota Banser itu bahkan menghampiri Gus Nur dan menuding bahwa ceramah yang disampaikannya telah meresahkan.
Di sisi lain, aksi pembubaran acara dakwah Gus Nur yang dilakukan sejumlah anggota Banser itu pun mendapat perhatian dari Habib Bakar Smith.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Habib Bakar Smith menyampaikan bahwa ia setuju dengan sikap yang diambil oleh Banser.
Hal itu dikarenakan Habib Bakar Smith menganggap Gus Nur sebagai salah satu tokoh yang membahayakan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Kenakan Kalung Seharga Rumah, Nagita Slavina Bikin Netizen Istighfar
Menurutnya, aksi Banser tersebut sudah benar lantaran mencegah agama supaya tidak dijadikan alat untuk memenuhi nafsu Gus Nur dan kelompoknya.
Apalagi Habib Bakar Smith mempunyai pandangan bahwa aksi pembubaran itu merupakan cara Banser untuk menolak kebodohan dan kengawuran dari isi ceramah Gus Nur.
"Ketika menolak Sugik Nur yang hendak ceramah, maka yang kita tolak sebenarnya adalah Kebodohan, Kengawuran, dan satu bahaya besar saat Agama dijadikan alat untuk memenuhi nafsu pribadi atau kelompoknya," kata Habib Bakar Smith, dikutip Galamedia dari akun Twitter @BakarSmith, Selasa 1 Februari 2022.
Selain itu, Habib Bakar Smith menegaskan bahwa umat tidak akan mendapat apapun dari ceramah yang disampaikan Gus Nur tersebut.
Baca Juga: Edy Mulyadi Jadi Tersangka, Henry Subiakto: Pasal Pidananya Tidak Ada, Tak Bisa Dipidanakan
Apabila masih ada umat yang mendengarkan ceramah Gus Nur, maka menurutnya hanya kesesatan lah yang didapat nantinya.
"Apa yang hendak kita dapatkan dari ceramah agama Si Sugik Nur? Tidak ada, selain kesesatan," tegasnya.***